Ikhtiar TNI AU Membangkitkan Nasionalisme dari Angkasa
TNI AU mempersiapkan ”flypast” untuk memeriahkan peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (17/8/2021). Untuk pertama kali dalam sejarah, bendera Merah Putih dikibarkan oleh helikopter TNI AU.
Oleh
Kurnia Yunita Rahayu
·4 menit baca
Pandemi Covid-19 bukan halangan bagi setiap warga untuk berkarya, tidak terkecuali personel Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara atau TNI AU. Pada peringatan kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia, para prajurit TNI AU telah mempersiapkan atraksi pesawat tempur yang disebutkan belum pernah dilakukan sejak Indonesia merdeka.
Sebanyak delapan pesawat tempur F-16 Fighting Falcon terbang cepat dari Skuadron Udara 3 dan Skuadron Udara 16 Pangkalan Angkatan Udara (Lanud) Iswahjudi, Magetan, Jawa Timur, menuju Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (15/8/2021) pagi.
Dipimpin Letnan Kolonel (Pnb) Agus Dwi Aryanto, Komandan Skuadron Udara 3 Lanud Iswahjudi, rombongan pesawat tempur itu justru membentuk formasi arrow head pada ketinggian 1.000 kaki. Tepat di atas Istana Merdeka, para penerbang kemudian melakukan manuver bomb burst.
Aksi pesawat tempur itu disusul oleh satu helikopter jenis EC-725 Caracal, tiga helikopter NAS-332 Super Puma, dan dua helikopter NAS-332 L1 Super Puma. Keenam helikopter yang dimaksud diberangkatkan dari Skuadron Udara 45 Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, dan Skuadron Udara 8 dan 6 Lanud Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor.
Di bawah komando Letnan Kolonel (Pnb) Akhmad M Mulyono, Komandan Skuadron Udara 6, keenam helikopter ini dibagi dalam dua elemen. Setiap elemen yang terdiri dari tiga helikopter mengibarkan bendera Merah Putih berukuran 30 x 20 meter.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Indan Gilang Buldansyah mengatakan, 8 pesawat tempur F-16 dan 6 helikopter yang dimaksud tengah berlatih untuk melakukan atraksi pesawat tempur atau flypast dalam upacara hari kemerdekaan Republik Indonesia, Selasa (17/8/2021). Geladi tersebut menjadi yang terakhir setelah dua kali geladi berturut-turut pada Jumat-Sabtu (13-14/8/2021).
Selain dilakukan guna memeriksa kesiapan alat utama sistem persenjataan (alutsista), kata Indan, geladi ini juga untuk memastikan para penerbang mampu menuntaskan misi masing-masing. Ia menjelaskan, rombongan pesawat F-16 akan mengemban misi ”Garuda Flight” untuk melakukan flypast, sedangkan para penerbang helikopter menjalankan misi ”Nusantara Flight” atau Penerbangan Giant Flag Merah Putih Underslung.
”Kehadiran alutsista TNI berupa delapan pesawat tempur F-16 yang akan bermanuver tepat di atas Istana Merdeka dan pengibaran bendera Merah Putih berukuran raksasa oleh enam helikopter TNI diharapkan dapat membangkitkan jiwa nasionalisme dan semangat juang semua komponen bangsa dalam menghadapi pandemi Covid-19,” kata Indan.
Dalam kepungan pandemi Covid-19, TNI AU juga hendak mempersembahkan momentum bersejarah. Tidak seperti flypast pada tahun-tahun sebelumnya, kali ini atraksi pesawat ditambah dengan pengibaran bendera menggunakan metode sling load operation pada ketinggian 1.000 kaki.
”Pengibaran bendera ini merupakan momen bersejarah karena untuk pertama kalinya bendera Merah Putih raksasa dikibarkan oleh pesawat helikopter TNI AU,” ucap Indan.
Film
Aksi para pilot pesawat tempur dalam rangka merayakan HUT Ke-76 RI itu juga ditampilkan dalam film. Pada Minggu siang, TNI AU meluncurkan film berjudul Serigala Langit di Lanud Halim Perdanakusuma. Peluncuran dilakukan langsung oleh Kepala Staf TNI AU Marsekal Fadjar Prasetyo.
Pada acara peluncuran tersebut, ditampilkan pula sejumlah pesawat F-16 dan helikopter EC-725 Caracal. Armada tempur ini juga digunakan di dalam film.
”Film ini kami persembahkan untuk seluruh warga negara Indonesia, untuk menumbuhkembangkan minat kedirgantaraan bagi seluruh generasi muda sekaligus meningkatkan rasa cinta terhadap Tanah Air dan bangsa,” kata Fadjar Prasetyo.
Film yang dibintangi Deva Mahenra ini memotret kehidupan para pilot tempur TNI AU, bahkan hingga masalah-masalah pribadi yang kerap mereka hadapi. Mulai dari penyesuaian diri di skuadron, keluarga, hingga percintaan.
Dalam Serigala Langit, pilot digambarkan sebagai sosok yang berani dan percaya diri, tetapi tidak arogan. Sebab, arogansi prajurit dapat mencelakakan dirinya dan rekan-rekan. Selain itu, film ini juga sarat nilai perjuangan, pantang menyerah, dan pengetahuan kedirgantaraan.
Direktur Eksekutif Institute for Security and Strategic Studies Khairul Fahmi mengatakan, atraksi udara yang dilakukan TNI AU dalam perayaan HUT Ke-76 RI selaras dengan tema yang dipilih pemerintah, yakni ”Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh”. Hal itu tidak lepas dari tantangan mengatasi pandemi serta dampaknya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut dia, atraksi yang disiapkan dapat memperkuat rasa kebangsaan melalui kebanggaan terhadap militer. Akan tetapi, hal itu juga mesti diperkuat dengan mengapresiasi capaian masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang selama ini mewujud dalam semangat gotong royong mengatasi beragam kesulitan.
Penguatan nasionalisme di tengah wabah memang tidak cukup dilakukan dengan hal-hal simbolik, tetapi juga kerja nyata untuk membangun semangat pantang menyerah. Sebagaimana TNI AU yang mampu mempersembahkan pengibaran bendera raksasa untuk pertama kali dalam sejarah, ke depan semua elemen bangsa juga harus bisa bahu-membahu menghadapi pandemi Covid-19 yang juga baru pertama kali dialami dunia.