TNI AD dan Militer AS Latihan Bersama di Tiga Lokasi

TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat Amerika Serikat di Pasifik akan menggelar latihan bersama pada 1-14 Agustus mendatang. Lokasi latihan lebih banyak daripada latihan serupa sebelumnya, begitu pula jumlah pesertanya.

KOMPAS/BAHANA PATRIA GUPTA

Anggota TNI AD bersiaga saat Apel Gelar Kesiapan Pasukan Latihan Gabungan TNI ”Manuvra Lapangan (Manlap) Dharma Yudha 2019” di Dermaga Koarmada II, Surabaya, Jawa Timur, Kamis (5/9/2019).

JAKARTA, KOMPAS — TNI Angkatan Darat dan Angkatan Darat Amerika Serikat di wilayah Pasifik akan menggelar latihan bersama pada 1-14 Agustus mendatang di tiga lokasi di Indonesia. Latihan bersama Garuda Shield yang rutin digelar ini diikuti peserta terbanyak dibandingkan dengan latihan sebelumnya.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Tatang Subarna mengatakan, Jumat (30/7/2021), ada tiga lokasi yang digunakan untuk latihan, berbeda dengan biasanya yang hanya satu lokasi. Jumlah peserta sebanyak 2.246 prajurit TNI AD dan 2.282 prajurit Angkatan Darat (AD) Amerika Serikat (AS). Tentara AS ini datang secara bergelombang dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Gelombang pertama tiba Sabtu (24/7/2021) di Palembang, 330 orang. Latihan kali ini bertajuk ”Garuda Shield 15/2021”. Materi latihan adalah staff exercise, field training exercise, live fire exercise, medical exercise, dan aviation. Latihan akan digelar di tiga lokasi, yaitu daerah latihan Baturaja, Sumatera Selatan; Amborawang di Kalimantan Timur; dan Makalisung di Sulawesi Utara. Tujuannya untuk meningkatkan kerja sama serta kemampuan prajurit TNI AD dan AD AS dalam pelaksanaan tugas operasi.

”Untuk bandara di Palembang ini, kedatangan US Army akan beturut-turut sampai dengan 26 nanti, menggunakan lima pesawat. Sedangkan di Amborawang dan Makalisung, hanya pada tanggal 25, masing-masing menggunakan satu pesawat,” ujar Tatang.

Baca juga: Pasukan Khusus di Tiga Matra TNI

KOMPAS/ANGGER PUTRANTO

Prajurit TNI Angkatan Darat bersama tank Leopard unjuk gigi seusai latihan bersama Singapores Armed Force (SAF/Angkatan Darat Singapura) di Situbondo, Jawa Timur, Senin (19/11/2018).

Selain prokes yang ketat berdasarkan Satgas Covid-19, ketentuan-ketentuan yang berlaku juga diterapkan terhadap para tentara AS tersebut, seperti pemeriksaan dari pihak bea cukai dan imigrasi untuk mewujudkan pelaksanaan latihan aman serta tertib.

Sebelumnya, Kepala Staf TNI AD Jenderal Andika Perkasa yang menggagas latihan ini telah mendapat laporan dari Komandan Kodiklat Angkatan Darat Letjen AM Putranto bahwa persiapan berjalan lancar.

Salah satu peningkatan signifikan dilakukan Kodam VI/Mulawarman untuk mempersiapkan daerah latihan Amborawang. AS direncanakan akan membawa helikopter Black Hawk-nya untuk latihan.

”Pastikan daerah latihan,” kata Andika, menanggapi laporan Putranto bahwa jumlah penerjun AS meningkat dari 300 orang menjadi 670 orang.

Baca juga: TNI AU dan Militer AS Latihan Perang Kota

DISPENAD

Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Andika Perkasa saat bersama Kepala Staf Angkatan Darat Australia Lieutenant General Richard Burr menyaksikan puncak latihan di wilayah perbukitan sekitar Markas Komando Pusat Latihan Tempur (Mako Puslatpur) 5 Marinir, Baluran, Jawa Timur, Kamis (21/11/2019).

Dalam video conference dengan Commanding General of United States Army Pacific General Charles A Flynn, Andika mengatakan, pihaknya sangat menantikan latihan bersama Garuda Shield ini. Ia mengharapkan kerja sama prajurit dari kedua angkatan darat bisa lebih erat.

”Benar sekali, kami juga sangat menantikan hal tersebut. Dan, saya sudah beberapa kali ke Indonesia, sangat ingin kembali ke sana sehingga saya juga sangat menantikan karena program ini seperti latihan multinasional Pasifik, menjelajah ke wilayah negara lain,” ujar General Charles A Flynn.⁣