logo Kompas.id
Politik & HukumPrioritaskan Bela Negara...
Iklan

Prioritaskan Bela Negara daripada Komponen Cadangan

Terkait perang masa depan yang banyak berbasis teknologi, pembinaan kesadaran bela negara yang digagas Kementerian Pertahanan dianggap lebih cocok menjadi prioritas dibandingkan pembentukan komponen cadangan.

Oleh
Edna C Pattisina
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/is2c0HBfXGQ3S-vpip3kdoZzED8=/1024x682/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F01%2F1a43e48a-2d45-4a80-97fb-b9fbbd5e6ed3_jpg.jpg
KOMPAS/DOKUMENTASI HUMAS MENKO POLHUKAM

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menyampaikan hasil pertemuan antara Komnas HAM dan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/1/2021). Komnas HAM menyerahkan hasil investigasi dan rekomendasi terkait insiden tewasnya enam anggota Laskar Front Pembela Islam (FPI) di Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan sebagian wilayah Karawang, Jawa Barat, pada 7 Desember 2020.

JAKARTA, KOMPAS — Pembinaan kesadaran bela negara yang digagas Kementerian Pertahanan dianggap lebih cocok menjadi prioritas dibandingkan dengan pembentukan komponen cadangan. Hal ini terkait dengan perang masa depan yang banyak berbasis teknologi.

Anggota Komisi I DPR, Tubagus Hasanuddin, dalam diskusi yang diadakan Imparsial, ”Kritik Pembentukan Komponen Cadangan”, Rabu (3/2/2021), mengatakan, regulasi yang ada telah sama-sama mengatur bela negara dan komponen cadangan.

Editor:
suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000