Pasukan Garuda Selamatkan Warga Kongo dari Perampok Bersenjata
Satuan Tugas TNI Kontingen Garuda XXXIX-B yang bertugas di Kongo menyelamatkan warga Kongo dari perampok bersenjata. Keberhasilan ini membuat masyarakat Kongo makin percaya kepada TNI.
Oleh
Edna C Pattisina
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Satuan Tugas TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXIX-B Rapid Deployable Battalion (RDB)/Mission de l’Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en République Démocratique du Congo (Monusco) berhasil menyelamatkan empat warga Kongo dari perampokan bersenjata.
Komandan Satgas TNI Konga XXXIX-B RDB/Monusco Kolonel (Inf) Daniel Lumbanraja mengatakan, situasi politik dan keamanan di Kongo tidak stabil dan masih terjadi pemberontakan. Akibatnya, muncul tindak kriminalitas di banyak tempat.
Sebenarnya, menurut dia, telah banyak pemberontak bersenjata yang menyerahkan diri. Namun, masih ada di antara pemberontak yang tetap bertahan di hutan. Mereka aktif melakukan perampokan dan pemerasan kepada masyarakat untuk bertahan hidup dan untuk mendanai berbagai upaya pemberontakan. ”Dalam melakukan aksinya, mereka tidak ragu untuk membunuh korbannya,” kata Daniel.
Situasi ini yang dihadapi Satgas Konga XXXIX-B RDB saat melaksanakan patroli, Sabtu (19/12/2020). Saat itu, patroli di sekitar Desa Crispin dipimpin Letnan Satu (Inf) Edvin.
Daniel mengatakan, peristiwa perampokan empat warga sipil di Desa Crispin merupakan bagian dari Area of Responsibility Combat Operation Base Bendera dipimpin oleh Mayor (Inf) Ismail Taruna Vijaya. Daerah ini masih dinyatakan sebagai zona merah karena masih banyaknya markas pemberontak bersenjata sehingga tingkat kriminalitas masih cukup tinggi.
Kepala Bidang Penerangan Internasional Pusat Penerangan TNI Kolonel Laut (P) Djawara Heny Twies Whimbo mengatakan, saat berpatroli, tim mendapatkan informasi dari warga. Empat warga sipil yang sedang mengendarai motor dirampok kelompok bersenjata. Tim merespons cepat dengan melakukan penyisiran ke dalam hutan dan berhasil melaksanakan tugas penyelamatan dengan baik dan aman.
Kegiatan patroli rutin yang dilakukan selama ini telah berhasil merangkul kembalinya 43 milisi dengan 33 senjata AK-47, disusul dengan penyelamatan dua warga sipil yang dirampok di dekat desa Kapunda.
”Keberhasilan atas pendekatan dan patroli rutin yang dilakukan telah membuat masyarakat Kongo makin percaya kepada Satgas Indo RDB,” kata Djawara.