Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Rabu dini hari, ditangkap tim yang ditugaskan secara resmi oleh KPK. Untuk menangkap Edhy, Pelaksana Tugas Jubir KPK Ali Fikri menyebutkan KPK mengirim tiga kasatgas KPK.
Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pelaksana Tugas Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi Ali Fikri mengatakan, penangkapan terhadap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Rabu (25/11/2020) dini hari, dilakukan oleh tim KPK atas penugasan resmi KPK.
”KPK menurunkan lebih dari tiga kepala satuan tugas (kasatgas) di penyelidikan dan penyidikan, termasuk dari jaksa penuntut umum. Salah satu kasatgas tersebut adalah Novel Baswedan,” ujar Ali.
KPK menurunkan lebih dari tiga kepala satuan tugas (kasatgas) di penyelidikan dan penyidikan, termasuk dari jaksa penuntut umum. Salah satu kasatgas tersebut adalah Novel Baswedan.
Namun, Ali tidak merinci lagi siapa dua kasatgas lainnya itu.
Sebelumnya, sehubungan dengan penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang diduga terkait ekspor benih lobster atau benur pada Rabu dini hari, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron, Rabu siang ini, mengatakan bahwa penangkapan Edhy dipimpin langsung oleh penyidik senior KPK Novel Baswedan. Selain Edhy, KPK juga menangkap sejumlah orang, di antaranya anggota staf Kementerian Kelautan dan Perikanan serta keluarga Edhy Prabowo.
Sumber internal KPK sebelumnya menyebutkan, penangkapan terhadap Edhy dipimpin oleh Novel Baswedan. Penyidik senior KPK tersebut berada di KPK sampai larut malam.
Penyidik senior KPK tersebut berada di KPK sampai larut malam.
Sebelum menangkap Edhy, pada Juni lalu Novel juga memimpin penangkapan terhadap bekas Sekretaris Mahkamah Agung (MA) Nurhadi yang sempat menjadi buron KPK sejak Februari 2020. Padahal, Novel telah mengalami gangguan pada penglihatannya akibat disiram air keras oleh dua polisi, yakni Rahmat Kadir Mahulette dan Ronny Bugis.
Sementara itu, Juru Bicara Partai Gerindra Habiburokhman hingga kini belum memberikan tanggapan saat dikonfirmasi. Adapun Edhy merupakan politikus Gerindra.