Wakil Presiden Ma’ruf Amin tak menolak gagasan bertemu dengan Pemimpin FPI Rizieq Shihab yang diusulkan salah satu ormas. Pertemuan tersebut diperkirakan dapat menghasilkan hal-hal baik bagi bangsa
Oleh
FX LAKSANA AS
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Wakil Presiden Ma’ruf Amin menyambut baik gagasan pertemuan dengan Pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab. Gagasan itu disebutkan datang dari sebuah organisasi masyarakat.
”Terhadap gagasan pertemuan, ya, Wapres tidak masalah. Bertemu dengan Habib Rizieq itu saya kira, Wapres welcome. Artinya, itu adalah sesuatu hal yang bisa dilakukan asal hal itu akan membawa kebaikan bagi bangsa dan negara. Jadi, tidak lain dan tidak bukan, apa yang dilakukan Wapres itu konteksnya adalah bagaimana supaya terjadi kebaikan bagi bangsa dan negara,” kata Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat (20/11/2020).
Gagasan pertemuan tersebut, Baidlowi menekankan, bukan datang dari keinginan Amin melainkan dari inisiatif organisasi masyarakat tertentu. Namun, Baidlowi enggan menyebutkan nama organisasi masyarakat yang ia maksud dengan alasan hal tersebut belum bisa diceritakan. Hal yang pasti organisasi masyarakat itu sudah bertemu Amin.
”Terhadap inisiatif yang muncul dari masyarakat seperti itu, Wapres merespons. Oke silakan. Kalau ada gagasan seperti itu, bagus-bagus saja. Sebab, bagi Wapres, itu adalah silaturahim. Habib Rizieq seorang Muslim, seorang habib, turunan Kanjeng Nabi. Wapres seorang ulama. Nah, kalau ketemu antara ulama dan habib, kan, bagus,” kata Baidlowi.
Figur habib di Indonesia, menurut Baidlowi, sangat dihormati oleh masyarakat. Sebab, selama ini habib pada umumnya mempunyai fungsi integratif pada kehidupan bangsa. Banyak di antaranya yang memberikan pidato teduh dan menenangkan. Untuk itu, pertemuan antara Amin dan Rizieq bagus adalah bagus sehingga Amin tidak menolak gagasan itu.
”Perkara apa saja yang akan dibicarakan, itu nantilah. Pasti ada hal-hal baik untuk kita bicarakan. Apanya, ya, kita belum tahu. Masing-masing pasti punya agenda. Wapres sebagai ulama, Ketua MUI nonaktif, sekaligus pimpinan negara punya kepentingan bagaimana persoalan negara kita ini. Kita fokus menyelesaikan masalah Covid-19. Jangan diganggu isu-isu lain yang tidak penting,” kata Baidlowi.
Perkara apa saja yang akan dibicarakan, itu nantilah. Pasti ada hal-hal baik untuk kita bicarakan. Apanya, ya, kita belum tahu. Masing-masing pasti punya agenda. (Masduki Baidlowi)
Saat ditanya tentang pertemuan yang tidak bebas nilai politik, Baidlowi mengatakan bahwa itu tidak terhindarkan. Namun, yang terpenting adalah bahwa Amin sebagai figur ulama dan Wakil Presiden mempunyai perhatian penuh untuk menyelesaikan berbagai keriuhan yang belakangan terjadi di masyarakat.
”Dan keriuhan itu perlu dijembatani. Jangan sampai kemudian makin menimbulkan hal tidak baik ke depan. Karena yang terkait dengan Habib Rizieq, saya kira, kan, tidak akan selesai sampai di sini. Mesti akan ada masalah lagi. Ada apa lagi. Macam-macam. Itu, kan, harus ada dialog. Kalau urusan yang berkaitan dengan hukum, itu urusan yang lain, bukan di situ letaknya,” kata Baidlowi.
Pada Selasa (10/11/2020), Pemimpin Front Pembela Islam Rizieq Shihab tiba kembali di Jakarta setelah sekitar 3,5 tahun berada di Arab Saudi. Kepulangan Rizieq disambut pendukungnya. Kerumunan massa pendukung yang menyambut Rizieq di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, tidak hanya berpotensi menularkan Covid-19, tetapi juga menyebabkan gangguan lalu lintas menuju bandara sehingga banyak calon penumpang ketinggalan penerbangan.
Beberapa hari kemudian, kerumunan kembali terjadi saat para pendukung menghadiri pernikahan anak Rizieq di tengah larangan berkerumun di saat pandemi. Peristiwa ini terjadi di Petamburan, Jakarta. Kedatangan Rizieq di Pondok Pesantren Alam Agrokultural Markaz Syariah, Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, beberapa hari lalu juga memicu kerumunan.
Dalam satu pekan terakhir terjadi peningkatan signifikan kasus Covid-19. Pada saat yang sama terjadi kerumunan di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan sekitarnya.
Sebagaimana telah diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, saat jumpa pers, mengatakan, dalam satu pekan terakhir terjadi peningkatan signifikan kasus Covid-19. Pada saat yang sama terjadi kerumunan di wilayah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan sekitarnya.
Kerumunan yang dimaksud merujuk pada kerumunan pendukung pemimpin FPI Muhammad Rizieq Shihab. Pada Sabtu (14/11/2020), Rizieq menikahkan anaknya di Petamburan. Acara ini dihadiri pendukungnya.
”Pemerintah menyesalkan terjadinya pelanggaran protokol kesehatan pada pelaksanaan pesta pernikahan di Petamburan,” kata Mahfud.
Pemerintah pun meminta aparat keamanan bertindak lebih tegas terhadap para pelanggar protokol kesehatan. ”Pemerintah juga akan memberikan sanksi kepada aparat yang tak mampu tegas memastikan terlaksananya protokol kesehatan,” kata Mahfud.