Terima Tanda Kehormatan dari Presiden, Gatot Absen di Istana
Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Mahaputra dan Bintang Jasa kepada 71 orang. Salah satu penerima, mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo, tidak hadir dalam upacara pemberian penghargaan.
JAKARTA, KOMPAS — Nama mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia Gatot Nurmantyo masuk dalam daftar penerima tanda kehormatan Bintang Mahaputra dari Presiden Joko Widodo. Meski menyatakan menerima, Gatot absen, tidak hadir dalam upacara penyematan tanda kehormatan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (11/11/2020) pagi.
Upacara penganugerahan tanda jasa dan tanda kehormatan tahun 2020 dimulai tepat pukul 10.00. Melalui Keputusan Presiden Nomor 118 dan 119 Tahun 2020 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra dan Bintang Jasa, Presiden menganugerahkan tanda kehormatan dan tanda jasa kepada 71 orang.
Sebanyak 32 di antaranya mendapatkan penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana dan 14 orang menerima Bintang Mahaputra Utama. Para penerima Bintang Mahaputra itu merupakan para mantan pejabat tinggi, menteri, dan kepala lembaga yang bertugas pada kurun waktu 2014-2019.
Melalui Keputusan Presiden Nomor 118 dan 119 Tahun 2020 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra dan Bintang Jasa, Presiden menganugerahkan tanda kehormatan dan tanda jasa kepada 71 orang.
Selain para menteri Kabinet Indonesia Kerja yang bertugas pada periode pertama pemerintahan Presiden Jokowi, terdapat pula pejabat tinggi negara yang menerima Bintang Mahaputra Adipradana dan Utama, seperti Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) 2015-2018 Arief Hidayat, Ketua MK 2018-2021 Anwar Usman, dan Wakil Ketua MK 2018-2021 Aswanto. Ada pula nama Jaksa Agung 2014-2019 Prasetyo, Kepala Kepolisian Negara RI (Kapolri) 2013-2015 Budi Gunawan, Kapolri 2016-2019 Tito Karnavian, dan Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan.
Baca juga: Penerima Didominasi Tokoh MA dan BPK
Panglima TNI periode 2015-2017 Gatot Nurmantyo beserta Kepala Staf Angkatan Darat 2015-2018 Mulyono, Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) 2014-2018 Ade Supandi, KSAL 2018-2020 Siwi Sukma Adji, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) 2015-2017 Agus Supriatna, dan KSAU 2018-2020 Yuyu Sutisna, juga terdaftar sebagai penerima Bintang Mahaputra. Bedanya, Gatot dianugerahi Bintang Mahaputra Adiprada, sedangkan para mantan pimpinan empat matra TNI memperoleh penghargaan Bintang Mahaputra Utama.
Presiden juga menganugerahi Bintang Jasa Utama kepada dua mantan menteri, yakni Agus Gumiwang Kartasasmita (Menteri Sosial 2018-2019) dan Syafruddin (Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi). Selain itu, diberikan pula Bintang Jasa Pratama dan Bintang Jasa Nararya kepada 14 orang dan 9 orang dokter serta perawat yang gugur dalam melaksanakan tugas menangani pandemi Covid-19.
Hanya 22 orang penerima dan ahli waris yang datang langsung ke Istana Negara mewakili 49 orang lainnya.
Namun, tidak semua penerima maupun ahli waris penerima hadir dalam upacara yang juga diikuti oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin tersebut. Hanya 22 orang penerima dan ahli waris yang datang langsung ke Istana Negara mewakili 49 orang lainnya.
Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono menjelaskan, ada beberapa penerima yang tidak hadir karena kondisi tidak memungkinkan.
”Ada beberapa yang tidak hadir karena kondisi yang tidak memungkinkan, ada beberapa pejabat yang masih menjabat juga tidak hadir karena ada tugas khusus. Kemudian mantan KSAL, Pak Siwi, tidak hadir karena orangtuanya dalam kondisi sakit,” ujarnya.
Menerima
Salah satu penerima Bintang Mahaputra yang absen mengikuti upacara di Istana Negara adalah mantan Panglima Gatot Nurmantyo. Menurut Heru, Gatot sudah mengirimkan surat kepada Istana terkait dengan ketidakhadirannya dalam upacara penganugerahan tanda kehormatan dan tanda jasa yang dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi.
Seusai upacara, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD menjelaskan, dalam suratnya, Gatot menyampaikan menerima anugerah Bintang Mahaputra yang diberikan Presiden. Namun, ia tidak bisa hadir dalam upacara karena beberapa alasan, salah satunya situasi pandemi Covid-19.
”Tadi dalam suratnya, Pak Gatot Nurmantyo menyatakan menerima pemberian bintang jasa ini. Tetapi, ia tidak bisa hadir karena beberapa alasan,” tutur Mahfud.
Dalam suratnya, Gatot menyampaikan menerima anugerah Bintang Mahaputra yang diberikan Presiden. Namun, ia tidak bisa hadir dalam upacara karena beberapa alasan.
Bintang Mahaputra adalah bintang penghargaan sipil tertinggi di bawah Bintang Republik Indonesia yang diberikan kepada anggota korps militer. Penghargaan ini diberikan bagi mereka yang punya jasa luar biasa dalam memajukan militer.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga menjelaskan, bintang kehormatan dan bintang jasa tetap diberikan kepada para penerima yang tidak hadir dalam upacara. Termasuk Bintang Mahaputra Adipradana untuk Gatot juga akan diantarkan.
”Nanti (lencana) akan dikirim melalui Sekretaris Militer. Beliau (Gatot), kan, menyatakan menerima, hanya tidak bisa hadir dalam penyematan,” kata Mahfud.
Sementara terkait pemilihan waktu pemberian bintang kehormatan dan bintang jasa yang tidak lazim, Mahfud menjelaskan bahwa hal tersebut tak lepas dari kondisi pandemi Covid-19 yang harus melakukan pembatasan untuk mencegah penularan.
”Kalau dikatakan ini tidak lazim diberikan pada bulan November karena biasanya pada bulan Agustus, itu justru karena ini musim Covid, makanya kami pecah dua. Kami berikan pada Agustus dan November agar tidak menimbulkan kerumunan,” ujar Mahfud menjelaskan.
Daftar Nama Penerima
Tanda Kerhormatan Bintang Mahaputra dan Bintang Jasa
I. Keppres Nomor 118/TK/TH 2020 tanggal 6 November 2020 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputra kepada 46 orang terdiri dari:
A. Bintang Mahaputra Adipradana (32 orang)
1. Prof Dr Arief Hidayat SH, MS, Ketua Mahkamah Konstitusi RI 2015-2018 dan Hakim Konstitusi RI 2018-2023
2. Dr H Anwar Usman SH, MH, Ketua Mahkamah Konstitusi RI 2018-2021
3. Prof Dr Aswanto, SH, MSi, DFM, Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi RI 2018-2021 dan Hakim Konstitusi RI 2019-2024
4. Dr Darmin Nasution SE, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI 2015-2019
5. Puan Maharani Nakshatra Kusyala, SIKom, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI 2014-2019
6. Jenderal TNI (HOR) (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman RI 2016-2019
7. Prof Dr Pratikno, MSocSc, Menteri Sekretaris Negara RI 2014-2019
8. Tjahjo Kumolo SH, Menteri Dalam Negeri RI 2014-2019
9. Retno Lestari Priansari Marsudi SIP, LLM, Menteri Luar Negeri RI 2014-2019
10. Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Menteri Pertahanan RI 2014-2019
11. Prof Yasonna Hamonangan Laoly SH, MSc, PhD, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI 2014-2019
12. Prof Dr Muhadjir Effendy, MAP, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI 2016-2019
13. Prof H Mohamad Nasir, MSi, PhD, Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi RI 2014-2019
14. Prof Dr dr Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, SpM(K), Menteri Kesehatan RI 2014-2019
15. Muhammad Hanif Dhakiri, SAg, MSi, Menteri Ketenagakerjaan RI 2014-2019
16. Ir Airlangga Hartarto, MBA, MMT, IPU, Menteri Perindustrian RI 2016-2019
17. Ir Mochamad Basoeki Hadimoeljono, MSc, PhD, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat RI 2014-2019
18. Ir Budi Karya Sumadi, Menteri Perhubungan RI 2016-2019
19. Rudiantara, SStat, MBA, Menteri Komunikasi dan Informatika RI 2014-2019
20. Dr Ir H Andi Amran Sulaiman, MP, Menteri Pertanian RI 2014-2019
21. Dr Ir Siti Nurbaya Bakar, MSc, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI 2014-2019
22. Dr (HC) Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan RI 2014-2019
23. Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro, SE, MUP, PhD, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional RI 2016-2019
24. Rini Mariani Soemarno, Menteri Badan Usaha Milik Negara RI 2014-2019
25. Drs Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI 2014-2019
26. Dr Ir Arief Yahya MSc, Menteri Pariwisata RI 2014-2019
27. Prof Dr Yohana Susana Yembise, Dip Apling, MA, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI 2014-2019
28. H Muhammad Prasetyo, SH, MH, Jaksa Agung RI 2014-2019
29. Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, Panglima TNI 2015-2017
30. Jenderal Pol (Purn) Drs H Sutarman SIK, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia 2013-2015
31. Jenderal Pol (Purn) Prof Drs H Muhammad Tito Karnavian, MA, PhD, Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia 2016-2019
32. Jenderal Pol (Purn) Prof Dr Budi Gunawan SH, MSi, Kepala Badan Intelijen Negara 2016-sekarang.
B. Bintang Mahaputra Utama (14 orang)
1. Dr Wahiduddin Adams SH, MA, Hakim Konstitusi RI Periode 2014-2019 dan 2019-2024
2. Dr Suhartoyo SH, MH, Hakim Konstitusi RI Periode 2015-2020 dan 2020-2025
3. Dr Manahan MP Sitompul SH, MHum, Hakim Konstitusi RI Periode 2015-2020 dan 2020-2025
4. Drs Enggartiasto Lukita, Menteri Perdagangan RI 2016-2019
5. Ignasius Jonan, SE, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral RI 2016-2019
6. Eko Putro Sandjojo BSEE, MBA, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI 2016-2019
7. Dra Khofifah Indar Parawansa, MSi, Menteri Sosial RI 2014-2018
8. Dr H Asman Abnur, SE, MSi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI 2016-2018
9. Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif RI 2015-2019
10. Jenderal TNI (Purn) Mulyono, Kepala Staf Angkatan Darat 2015-2018
11. Laksamana TNI (Purn) Dr Ade Supandi SE, MAP, Kepala Staf Angkatan Laut 2014-2018
12. Laksamana TNI (Purn) Siwi Sukma Adji, SE, MM, Kepala Staf Angkatan Laut 2018-2020
13. Marsekal TNI (Purn) Agus Supriatna, Kepala Staf Angkatan Udara 2015-2017
14. Marsekal TNI (Purn) Yuyu Sutisna, SE, MM, Kepala Staf Angkatan Udara 2018-2020
II. Keppres Nomor 119/TK/Th 2020 tanggal 6 November 2020 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Jasa kepada 25 orang terdiri dari:
A. Bintang Jasa Utama (2 orang)
1. Dr Agus Gumiwang Kartasasmita MSi, Menteri Sosial RI 2018-2019
2. Komjen Pol (Purn) Dr (HC) Drs H Syafruddin MSi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI 2018-2019
B. Bintang Jasa Pratama (14 orang)
1. Almarhumah dr Bernadette Albertine Francisca, SpTHT Dokter RS Bhayangkara Makassar dan RS Awal Bros
2. Almarhumah dr Ketty Herawati Sultana, Dokter RS Medistra Jakarta
3. Almarhum dr Berkatnu Indrawan Janguk, Dokter RSUD dr Mohamad Soewandhie Surabaya
4. Almarhumah Nurlaela Amk, Perawat RS Abdi Waluyo Jakarta
5. Almarhum Agus Indarto AMK, Perawat RS Dr Oen Solo Baru
6. Almarhumah Hastuti Yulistiorini, Amd Kep, Perawat RS Siloam Surabaya
7. Almarhum Hery Soesilo, SKep Ners, Perawat Ahli Muda pada RSPI Sulianti Saroso Jakarta
8. Almarhumah Ari Puspita Sari, SKep, Ns, Perawat RS Royal Surabaya
9. Almarhumah Suhartatik, AMd Kep, Perawat RSUD dr. Mohamad Soewandhie Surabaya
10. Almarhum H Umar, SKep, Ns, Perawat RSUD Nene Mallomo Sulsel
11. Almarhumah Sri Agustin, AMd Kep, Penata Muda Tk I/ Perawat RSUD Sidoarjo
12. Almarhumah Sulistiowati, AMd Kep, Perawat RSAL Surabaya
13. Almarhumah Vivitra Wallada Tika AMd Kep, Perawat RS Gotong Royong Surabaya
14. Almarhum Untung, SKep, Ners, MKes, Perawat Ahli Madya RSUD Ulin Banjarmasin
C. Bintang Jasa Nararya (9 orang)
1. Almarhum dr Laurentius Panggabean, SpKJ, MKK, Dirut Rumah Sakit Jiwa dr Soeharto Heerdjan Jakarta
2. Almarhumah dr Ratih Purwarini, MSi, Dokter RS Duta Indah Jakarta
3. Almarhum Dr dr Lukman Shebubakar Sp OT(K), PhD, Dokter RS Premier Bintaro Jakarta
4. Almarhum dr H Hasan Zain, SpP, Dokter RS Islam Banjarmasin
5. Almarhum dr Mikhael Robert Marampe, Dokter RS Permata Bunda Cibitung
6. Almarhum dr Irsan Nofi Hardi Nara Lubis, SpS, Dokter RS USU Medan
7. Almarhum Dr dr Heru Prasetya, SpB, SpU, Dokter RSUD Ulin Banjarmasin
8. Almarhumah Nani Suhartini, AMd Kep, Perawat RS Sukmul Sisma Medika Jakarta
9. Almarhum H Saidi, SKM, Perawat Puskesmas Tonrorita Kabupaten Gowa