Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin memperingati Hari Pahlawan dengan upacara dan tabur bunga di TMP Kalibata, Jakarta, Selasa. Pahlawan tak hanya ada di masa lalu tetapi juga kini saat melawan pandemi Covid-19.
Oleh
Nina Susilo
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Para pejuang kemerdekaan perlu terus diingat dan diteladani. Namun, penghormatan dan penghargaan tak hanya diberikan kepada pahlawan yang berjuang pada masa kemerdekaan. Di saat Indonesia berjuang melawan pandemi Covid-19, para dokter dan tenaga kesehatan juga pahlawan kemanusiaan yang harus diteladani.
Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin memperingati Hari Pahlawan dengan upacara dan tabur bunga di pusara para pahlawan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta, Selasa (10/11/2020). Dalam upacara yang dimulai pukul 08.00 WIB itu, hadir pula beberapa menteri Kabinet Indonesia Kerja, seperti Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD dan Menteri Agama Fachrul Razi.
Peringatan dimulai dengan bunyi panjang sirene dan refleksi atas jasa para pahlawan. Seusai mengheningkan cipta, Fachrul Razi membacakan doa untuk mengenang para pahlawan. Dalam doanya, para pahlawan pada masa perjuangan melawan Covid-19 juga disampaikan. Tabur bunga di pusara para pahlawan mengakhiri upacara peringatan Hari Pahlawan ini.
Bangsa ini masih tegak berdiri dan maju berlayar mengarungi zaman karena perjuangan para pahlawan. Mereka hadir di setiap masa dan menyambut setiap tantangan. Hari ini, kita mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur sembari memancang tekad untuk meneruskan perjuangan mereka di palagan yang lain.
Presiden Joko Widodo dalam akun resmi media sosialnya menampilkan kartu bergambar para pahlawan pejuang kemerdekaan dan para tenaga medis. Dituliskan dalam akun tersebut, ”Bangsa ini masih tegak berdiri dan maju berlayar mengarungi zaman karena perjuangan para pahlawan. Mereka hadir di setiap masa dan menyambut setiap tantangan. Hari ini, kita mengenang jasa-jasa para pahlawan yang telah gugur sembari memancang tekad untuk meneruskan perjuangan mereka di palagan yang lain.”
Presiden juga mengingatkan, perjuangan saat ini adalah memutus rantai penyebaran Covid-19 yang sudah berlangsung delapan bulan di Indonesia. Harian Kompas juga menyebutkan, sampai hari ini, setidaknya 323 tenaga kesehatan meninggal akibat Covid-19. Merekalah ujung tombak dalam mengatasi warga yang terinfeksi Covid-19, pahlawan kemanusiaan.
Terlebih, dalam situasi pandemi Covid-19, Indonesia menghadapi tantangan berat. ”Pada masa pandemi Covid-19 sekarang ini, mari bangkitkan jiwa kepahlawanan dalam diri kita dan perkokoh persatuan dan kesatuan,” kata Wapres Amin.
Dengan meyakini besarnya potensi yang dimiliki serta terus menanamkan rasa saling peduli, Wapres mengatakan bahwa bangsa Indonesia akan menang dan bangkit kembali dari keterpurukan akibat dampak pandemi Covid-19.
Pahlawan bergambar kartun
Ketua DPR Puan Maharani melalui akun media sosialnya juga mengingatkan para tenaga medis adalah pahlawan di masa kini. Melalui kartun bergambar para dokter dan perawat yang mengenakan alat pelindung diri, ditegaskan, ”Tiap masa ada tantangan sendiri. Tetapi jasa pahlawan selalu abadi.”
Kepada mereka yang tidak pernah berhenti melayani, kepada mereka yang terus memastikan keamanan, kenyamanan, dan kesehatan penumpang, kepada mereka yang tidak mengenal siang dan malam dalam bekerja, saya mengucapkan terima kasih. Semoga kita semua mampu menjadi pahlawan bagi siapapun yang membutuhkan, menjadi pahlawan bagi Indonesia.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam akun media sosialnya menuliskan, ”Perjuangan para tenaga medis di garis depan menghadapi Covid-19 tidak kalah heroiknya dengan para pahlawan saat berjuang melawan penjajah. Mereka adalah pahlawan-pahlawan dalam menjaga kebesaran Indonesia.”
Adapun Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengingatkan insan perhubungan yang juga terus melayani masyarakat di tengah pandemi ini. Merekalah yang menjalankan transportasi umum ataupun angkutan logistik kendati tetap harus menjaga diri dan menjalankan protokol kesehatan. Budi Karya pun, melalui akun media sosialnya, menyampaikan apresiasi kepada garda terdepan di sektor transportasi yang bersama tim medis menghadapi pandemi Covid-19.
”Kepada mereka yang tidak pernah berhenti melayani, kepada mereka yang terus memastikan keamanan, kenyamanan, dan kesehatan penumpang, kepada mereka yang tidak mengenal siang dan malam dalam bekerja, saya mengucapkan terima kasih. Semoga kita semua mampu menjadi pahlawan bagi siapapun yang membutuhkan, menjadi pahlawan bagi Indonesia,” tulis Budi Karya lagi.