logo Kompas.id
Politik & HukumKreativitas dan Perekonomian...
Iklan

Kreativitas dan Perekonomian Perajin Batik Perlu Terus Didorong

Di Hari Batik Nasional, Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin menyampaikan kegembiraannya melihat karya batik semakin beragam.Untuk kuatkan batik sebagai kekayaan budaya, kreativitas dan ekonomi perajin harus didorong.

Oleh
Nina Susilo
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/4kfFcxJ_KNcEJvu1im2s_qCKuDY=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2Fc6be5258-fe12-4513-afdb-466975d16c29_jpeg.jpg
KOMPAS/PRAYOGI DWI SULISTYO

Tangkapan layar Presiden Joko Widodo membuka kegiatan Aksi Nasional Pencegahan Korupsi (ANPK) melalui telekonferensi, Rabu (26/8/2020). Ia mengajak seluruh komponen bangsa untuk menjadi bagian penting dari gerakan budaya antikorupsi. Presiden mengenakan busana batik berlengan panjang.

JAKARTA, KOMPAS — Batik sebagai cermin keragaman budaya Indonesia kini menjadi salah satu andalan karya kreatif bangsa. Untuk terus menguatkan batik sebagai kekayaan budaya Indonesia, kreativitas para perajin dan pelaku usaha perlu terus didorong. Meskipun pandemi Covid-19, kreativitas dan ekonomi para pengrajin harus terus didorong.

Hal itu disampaikan oleh Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma\'ruf Amin secara terpisah, pada Hari Batik Nasional yang diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Kali ini, Presiden Jokowi  menyampaikannya melalui akun media sosial, pada Jumat (2/10/2020).

Editor:
suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000