Salah seorang pelaku sejarah yang mengevakuasi jenazah Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya, Pelda KKO Evert Julius Kandou (83), meninggal dunia di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (4/9/2020).
Oleh
Iwan Santosa
·2 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS — Salah seorang pelaku sejarah yang mengevakuasi jenazah Pahlawan Revolusi di Lubang Buaya, Pelda KKO Evert Julius Kandou (83), meninggal dunia di Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (4/9/2020). Dinas Penerangan Korps Marinir TNI AL dalam keterangan pers menyebutkan Evert Kandou meninggal setelah menderita sakit dan sempat dirawat di Banyuwangi.
Kepala Dinas Penerangan Korps Marinir Letnan Kolonel Marinir Gugun Saeful Rachman menyampaikan ucapan dukacita dari Komandan Korps Marinir Mayjen Marinir Suhartono dan keluarga besar Korps Marinir atas meninggalnya Pelda Evert Kandou.
”Pelaku sejarah pengangkatan jenazah Pahlawan Revolusi, yakni Pelda KKO (Purn) Evert Kandou, sejak tiga hari lalu mengalami gangguan kesehatan yang serius sehingga dibawa ke ICU Rumah Sakit Al Huda, Genteng, Banyuwangi. Korps Marinir telah memberikan perhatian kepada Pak Kandou. Bahkan, Komandan Korps Marinir Mayjen Marinir Suhartono sempat menjenguk beliau pekan lalu di Banyuwangi,” kata Kadispen Korps Marinir.
Jenazah Pelda (Purn) Evert Kandou akan dikremasi, Minggu 6 September 2020. Menurut wasiat Evert Kandou, abu jenazah akan dilarung di Watu Dodol, Banyuwangi.
Terkait peristiwa G30S pada tahun 1965, Evert Kandou ketika itu diberi tugas oleh Komandan KKO ALRI Mayjen Hartono untuk membantu evakuasi jenazah tujuh Pahlawan Revolusi yang menjadi korban tragedi 30 September 1965 di Lubang Buaya, Jakarta Timur.
Tujuh Pahlawan Revolusi tersebut adalah Letnan Jenderal Ahmad Yani, Mayor Jenderal Raden Soeprapto, Mayor Jenderal Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal Siswondo Parman, Brigadir Jenderal Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal Sutoyo Siswodiharjo, dan Lettu Pierre Andreas Tendean.
Ada sembilan personel KKO yang bertugas mengangkat jenazah para Pahlawan Revolusi. Para personel KKO tersebut adalah Kapten KKO Winanto, Letnan KKO Mispan Sutarto, Sersan KKO Suparmin, Kopda KKO Evert van Kandou, Kopda KKO Sudarjo, Kopda KKO Sugimin, Kopka KKO Hartono, Praka KKO Sumarni, dan Praka KKO Subekti.