Istana Sediakan 17.845 Slot Video Konferensi untuk Melihat Upacara Kemerdekaan RI secara Virtual
Akibat Covid-19, peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI dari halaman Istana Merdeka berbeda. Untuk menyaksikan acara itu, selain siaran langsung televisi, bisa juga lewat slot video konferensi yang disiapkan.
Oleh
FX LAKSANA AS
·5 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Untuk menyaksikan peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Ke-75 RI dari halaman Istana Merdeka, Jakarta, selain melalui siaran langsung televisi, Sekretariat Presiden, Kementerian Sekretariat Negara, juga menyediakan 17.845 slot sambungan lewat video konferensi bagi warga.
Sementara untuk para undangan, seperti pejabat negara, menteri, duta besar, gubernur, dan para kepala daerah lainnya, keluarga proklamator dan pahlawan serta lainnya disiapkan 3.800 slot untuk video konferensi. Terkait password nantinya akan diinfokan lagi.
Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono dalam konferensi pers virtual di Kantor Presiden, Kompleks Istana, Jakarta, Kamis (6/8/2020), menyatakan, dengan penyediaan 20.000-an slot melalui video konferensi, artinya tidak ada undangan secara fisik, tetapi undangan virtual. ”Hal ini artinya setiap undangan mengikuti upacara dari tempat mereka masing-masing melalui konferensi video. Nanti akan ada password untuk mengikuti dari lokasi masing-masing,” kata Heru.
Hal ini artinya setiap undangan mengikuti upacara dari tempat mereka masing-masing melalui konferensi video. Nanti akan ada password untuk mengikuti dari lokasi masing-masing.
Demikian salah satu pesan penting dari konferensi video yang diselenggarakan Kementerian Setneg. Hadir sebagai narasumber adalah Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Rosarita Niken Widiastuti, Sekretaris Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ni Wayan Giri Adnyani, Sekretaris Menteri BUMN Susyanto, dan Sekretaris Menteri Sekretaris Negara Setya Utama.
Namun, menurut Heru, karena bakal banyak warga yang akan menyaksikan secara langsung Detik-detik Proklamasi 17 Agustus dan slotnya terbatas, maka warga harus cepat untuk mencari link-nya ”Siapa cepat, dia akan dapat,” ujarnya.
Menurut Heru, meskipun di tengah pandemi Covid-19, Detik-detik Proklamasi RI tetap dijalankan dengan terobosan teknologi maju. ”Jadi nuansa ini kita berkreasi, bukan menjadi hambatan kondisi new normal ini, tetapi marilah kita kreatif untuk menghadapi ini semua. Ini, kan, tidak bisa kita tolak, tetapi harus kita hadapi, tentunya dengan semangat kita, dengan informasi dan teknologi (IT) yang ada. Jadi, kami tetap melaksanakan upacara di Istana dan undangan yang hadir secara fisik di Istana sangat-sangat terbatas,” tutur Heru.
Untuk upacara penaikan dan penurunan Bendera Pusaka, tambah Heru, pelaksanaannya akan dilakukan dengan kehadiran fisik para undangan yang sangat minimalis. Pasukan pengibar bendera, misalnya, hanya dilibatkan tiga orang dan beberapa cadangan. Tentara dan polisi yang biasanya memenuhi lapangan Istana Merdeka juga hanya akan diwakili lima orang dari setiap matra TNI Angkatar Darat, Angkatan Laut, Angkatan Udara, serta Kepolisian Negara RI.
”Upacara pengibaran bendera Merah Putih akan dilakukan pada 17 Agustus pukul 10.17 WIB. Masyarakat Indonesia di mana pun berada diimbau untuk berdiri dengan sikap sempurna pada pukul itu. Pada pukul 10.17 WIB, kami harapkan seluruh masyarakat Indonesia di mana pun berada untuk mengambil sikap sempurna ketika bendera Merah Putih dikibarkan di Istana. Daerah di luar Indonesia Bagian Barat agar menyesuaikan. Tapi, masyarkat sudah bisa bersiap saat pembacaan teks Proklamasi Kemerdakaan dimulai, yakni pukul 10.04 WIB,” tutur Heru.
Pemerintah daerah, lanjut Heru mengingatkan, agar menyiapkan mobil-mobil bersirene di tempat-tempat strategis. Mobil itu bisa dari moibil pemadam kebakaran, mobil milik dinas perhubungan setempat, mobil milik polisi/TNI. Sirine akan dibunyikan selama proses pengibaran bendara Merah Putih di Istana Kepresidenan.
Adapun upacara penurunan bendera di Istana Kepresidenan akan dilakukan pada pukul 17.35 WIB. Sebelumnya akan ada acara hiburan yang disiarkan langsung melalui televisI mulai pukul 17.00 WIB. ”Hiburannya masih rahasia,” kata Heru.
Tak semegah rencana awal
Lebih jauh, Heru menjelaskan, pemerintah menyiapkan sejumlah agenda perayaan Hari Kemerdekaan Ke-75 RI secara digital agar bisa melibatkan masyarakat. Meski tak semegah rencana awal, agenda yang telah disesuaikan dengan situasi Covid-19 ini diharapkan tetap penuh makna dan meriah.
Menurut Setya, Kementerian Sekretaris Negara sebetulnya jauh-jauh hari sebelum pandemi Covid-19 sudah meyiapkan sebuah acara besar untuk memperingati HUT Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia. Acara itu baik yang sifatnya kegiatan di dalam Istana Kepresidenan ataupun yang di luar Istana Kepresidenan. Bahkan skala kegiatannya lebih besar daripada tahun-tahun sebelumnya, termasuk karnaval yang akan diikuti oleh kontingen dari puluhan negara sahabat.
”Tapi, malang (akibat Covid-19) tidak dapat kita tolak sehingga kita harus ganti acara. Kami bersepakat, di antara anggota panitia, untuk lebih banyak melakukan acara online,” kata Setya.
Pesan yang ingin disampaikan melalui acara-acara yang telah disiapkan, menurut Setya, adalah Indonesia Maju sebagaimana tema yang telah ditetapkan. ”Jadi, kita berharap di 75 tahun kemerdekaan ini Indonesia sudah menjadi negara maju dari sisi ekonomi, sosial, dan politik. Dan ini tergambar dari peringatan (Proklamasi) ini. Kita optimalkan, tetap meriah, tetapi sederhana,” kata Setya.
Jadi, kita berharap di 75 tahun kemerdekaan ini Indonesia sudah menjadi negara maju dari sisi ekonomi, sosial, politik. Dan, ini tergambar dari peringatan (Proklamasi) ini. Kita optimalkan, tetap meriah, tetapi sederhana.
Heru selaku ketua panitia menambahkan, terdapat 13 kegiatan di Istana Kepresidenan selama 13-17 Agustus, mulai dari penganugerahan tanda jasa, pidato Presiden atas nota keuangan RAPBN 2021 pada rapat paripurna DPR, hingga upacara pengibaran bendera Merah Putih di 17 Agustus di halaman Istana Merdeka, Jakarta.
Lomba video ”Cinta Indonesia”
Sementara dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan lomba bertema ”Cinta Indonesia”. Masyarakat diimbau membuat video berdurasi maksimal 3 menit dengan tema tersebut. Contoh adegan video, misalnya, bisa berupa gotong royong warga atau suasana komunitas pada detik-detik proklamasi.
Total hadiah yang dijanjikan bernilai Rp 1 miliar dengan satu Piala Presiden sebagai pemenang utamanya. Masa pendaftaran 1-20 Agustus. ”Videonya diunggah di tiga media sosial. Kemudian peserta lomba tinggal kirim link-nya ke situs resmi Kementerian Pariwisita. Video harus original,” kata Giri.