Presiden Jokowi Beri Ucapan Idul Adha dan Rasa Syukur Setelah Kesembuhan Raja Salman
Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud yang baru sembuh dari sakit. Lewat telepon, Presiden Jokowi menyampaikan selamat Idul Adha dan rasa syukur kepada Raja Salman.
Oleh
Nina Susilo
·3 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Presiden Joko Widodo bersilaturahmi dengan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud. Melalui sambungan telepon, Presiden Jokowi menyampaikan selamat Idul Adha kepada Raja Salman.
”Saya dan rakyat Indonesia ingin menyampaikan selamat hari raya Idul Adha 1441 Hijriah untuk Sri Baginda Raja dan seluruh rakyat Arab Saudi,” kata Presiden Jokowi, Jumat (31/7/2020) petang kemarin sekitar pukul 18.45 dari Istana Kepresidenan Bogor.
Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi juga menyampaikan rasa syukur dan gembira mendengar Raja Salman telah pulih kembali. ”Saya dan seluruh rakyat Indonesia mendoakan agar Sri Baginda Raja senantiasa diberkahi kesehatan,” kata Presiden Jokowi, seperti disampaikan dalam keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, yang baru dikirim ke pers pada Sabtu (1/8/2020).
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, beredar berita bahwa Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud (84) telah dibawa ke rumah sakit khusus King Faisal di Riyadh, Senin (20/7/2020) lalu. Sakitnya Raja Salman kembali menuai teka-teki tentang suksesi di negara produsen minyak terbesar di dunia itu.
”Saya dan rakyat Indonesia ingin menyampaikan selamat hari raya Idul Adha 1441 Hijriah untuk Sri Baginda Raja dan seluruh rakyat Arab Saudi.”
Menurut berita yang dilansir kantor berita Arab Saudi, SPA, Raja Salman segera dibawa ke rumah sakit karena mengalami radang kandung empedu. Hingga Senin siang kemarin tidak ada berita susulan tentang perkembangan kesehatan Raja Salman setelah beberapa jam menjalani pemeriksaan intensif di rumah sakit khusus King Faisal tersebut.
Sejauh ini, Arab Saudi dikenal memiliki tradisi tertutup dalam pemberitaan terkait kehidupan keluarga besar Al-Saud yang berkuasa di negara itu. Lebih khusus lagi di tingkat puncak kekuasaan keluarga penguasa, seperti raja dan putra mahkota.
Sesuai jadwal yang ditetapkan jauh hari sebelumnya, Raja Salman, Senin lalu, seharusnya menerima kunjungan Perdana Menteri (PM) Irak Mustafa al-Kadhimi di kota Riyadh. Namun, lantaran kondisi kesehatan Raja Salman tiba-tiba memburuk dan harus masuk rumah sakit, jadwal pertemuan PM Al-Kadhimi dan Raja Salman terpaksa ditunda (Kompas, 21/7/2020).
Apresiasi penyelenggaraan haji
Apresiasi atas penyelenggaraan ibadah haji yang diadakan secara terbatas akibat pandemi sebelumnya juga disampaikan Presiden. Sekitar 1.000 jemaah haji sebelumnya menunaikan ibadah haji dengan protokol ketat. Jemaah ini terdiri atas 70 persen ekspatriat dan 30 persen warga setempat. Pelaksanaan ibadah haji dimulai pada Rabu (27/7/2020) lalu.
”Kami juga mengapresiasi pengaturan penyelenggaraan ibadah haji yg dijalankan dengan protokol kesehatan secara ketat dan dengan mengedepankan kesehatan umat. Mari kita terus berdoa agar pandemi ini dapat cepat teratasi.”
”Kami juga mengapresiasi pengaturan penyelenggaraan ibadah haji yang dijalankan dengan protokol kesehatan secara ketat dan dengan mengedepankan kesehatan umat. Mari kita terus berdoa agar pandemi ini dapat cepat teratasi,” tambah Presiden.
Dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, Presiden Jokowi juga mengajak Raja Salman untuk terus meningkatkan hubungan baik antarkedua negara, termasuk kerja sama di bidang ekonomi.
”Bapak Presiden, kami siap untuk selalu meningkatkan hubungan demi kebaikan dua negara,” balas Raja Salman kepada Presiden Jokowi.