Pasien Positif di Secapa TNI Angkatan Darat Berkurang 116 Orang Lagi
Pandemi Covid-19 di Sekolah Calon Perwira (Secapa) TNI Angkatan Darat, Bandung, masih bergulir. Dari total 1.307 pasien positif Covid-19, sembuh 281 orang. Masih ada 1.026 orang yang belum diperiksa lagi.
Oleh
Edna C Pattisina
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dari total 1.307 pasien positif Covid-19 di Sekolah Calon Perwira atau Secapa TNI Angkatan Darat, Bandung, Jawa Barat, telah sembuh 281 orang. Yang menunggu pemeriksaan masih ada 1.026 orang. Berdasarkan tes hari ini, berkurang lagi 116 pasien.
”Hari ini ada hasil lab tes usap atau swab yang kedua. Mereka dites lagi setelah tes pertama positif tujuh hari yang lalu. Hasilnya, ada 116 pasien lagi yang dinyatakan negatif,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen Nefra Firdaus, Rabu (15/7/2020), saat dihubungi.
Nefra mengatakan, selain itu juga ada hasil tes PCR yang pertama di mana ada tambahan 27 pasien positif. Dengan demikian, total pasien positif Covid-19 ada di angka 1.307 orang. Akan tetapi, berdasarkan hasil test swab yang keluar hari Rabu ini dan Selasa kemarin, tersisa 1.026 orang. ”Mereka akan dites secara bertahap juga karena, kan, tesnya dilakukan bergiliran, ada gelombang-gelombangnya,” ujar Nefra.
Hari ini ada hasil lab tes usap atau swab yang kedua. Mereka dites lagi setelah tes pertama positif tujuh hari yang lalu. Hasilnya, ada 116 pasien lagi yang dinyatakan negatif.
Di Pusat Pendidikan Polisi Militer, Cimahi, Jabar, sudah dilakukan swab kedua terhadap 101 pasien positif Covid-19 dengan hasil laboratorium PCR. Hasilnya, 101 pasien tersebut sudah menjadi negatif.
Nefra menambahkan, Tim Uji Klinis Anti Covid-19 yang merupakan kerja sama Universitas Airlangga, Badan Intelijen Negara, dan TNI AD akan memulai pemberian beberapa kombinasi obat serta dosis kepada para pasien positif Covid-19 di Secapa. Pemberian obat ini dilakukan sesuai dengan protokol Pedoman Pelaksanaan Uji Klinis dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Sementara itu, Kepala Kesehatan Kodam III/Siliwangi Kolonel (Ckm) Purwo Setyanto mengatakan, dari para pasien positif Covid-19 di Secapa yang mengalami gejala-gejala seperti flu dan demam hanya 17 orang. Itu pun gejalanya ringan.
Sejauh ini, kluster penularan Covid-19 di lingkungan sekolah berasrama kembali muncul setelah 1.262 siswa dan pelatih Sekolah Calon Perwira TNI AD di Bandung, Jawa Barat, serta 7 santri di Pondok Pesantren Gontor 2 di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, terjangkit Covid-19. Pelacakan dilakukan untuk mencegah penyebaran meluas.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, Kamis (9/7/2020), mengatakan, penutupan aktivitas di Secapa dilakukan untuk menghindari mobilitas orang di lingkungan tersebut. Dari 1.262 yang terjangkit, 17 orang di antaranya dirawat.
Kepala Kesehatan Kodam III/Siliwangi Kolonel (Ckm) Purwo membenarkan kemunculan kluster Covid-19 di Secapa Bandung. Karantina ketat diberlakukan di Secapa.
Kami menambah sekolah asrama dan tempat berkumpulnya masyarakat sebagai kategori prioritas tes masif Covid-19. Masih ada sekolah kedinasan lain yang akan menyusul. Yang penting kami tetap mengimbau warga tetap menerapkan protokol kesehatan karena bahaya penyebaran mulai terlihat lagi.
Menyusul kemunculan kluster Secapa, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memprioritaskan pemeriksaan di sekolah-sekolah berasrama di Jabar, termasuk 20 institusi pendidikan militer.
”Kami menambah sekolah asrama dan tempat berkumpulnya masyarakat sebagai kategori prioritas tes masif Covid-19. Masih ada sekolah kedinasan lain yang akan menyusul. Yang penting kami tetap mengimbau warga tetap menerapkan protokol kesehatan karena bahaya penyebaran mulai terlihat lagi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani waktu itu.
Kemunculan kluster Secapa mengingatkan pada kluster Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Polri di Sukabumi, Jabar, akhir maret lalu. Saat itu, 300 siswa di sana dinyatakan positif Covid-19 (Kompas, 10 Juli 2020).