Gotong Royong, Kunci Memenangi Perang Melawan Covid-19
Tingginya solidaritas sosial dalam menghadapi pandemi Covid-19 kembali ditunjukkan saat konser amal, Minggu malam. Ketua MPR Bambang Soesatyo menyebut, gotong royong merupakan kunci memenangkan perang melawan Covid-19.
Oleh
INGKI RINALDI
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Tingginya solidaritas sosial masyarakat Indonesia dalam menghadapi pandemi Covid-19 kembali ditunjukkan saat konser amal bertajuk ”Berbagi Kasih Bersama Bimbo”, Minggu (17/5/2020) malam.
Dalam konser yang digelar secara virtual itu, tak hanya masyarakat yang ramai-ramai menyisihkan rezeki, acara konser itu sendiri bisa terselenggara karena gotong royong para seniman dan sejumlah donatur. Tak sepeser pun uang negara digunakan.
Konser virtual Bimbo tersebut digelar dari studio TVRI. Tiga lagu dinyanyikan kelompok musik yang dibentuk tahun 1967 tersebut. Ketiganya lagu berjudul ”Corona”, ”Rindu Rasul”, dan ”Tuhan”.
Adapun penyanyi lainnya, seperti Judika, Rosa, Lyodra, dan Via Vallen, tampil secara virtual dari rumah masing-masing. Begitu pula para pejabat negara yang menyanyikan ”Berkibarlah Bendera Negeriku” di pengujung konser, dari kediaman masing-masing. Para pejabat negara itu seperti Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani, dan Ketua Mahkamah Konstitusi Anwar Usman.
Selain Bimbo, hadir pula di panggung sejumlah artis seperti Iis Dahlia, Diah Permatasari, Wanda Hamidah, Cita Citata, dan Dewi Perssik. Tugas mereka menerima telpon dari para calon dermawan.
Konser tersebut diinisiasi oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Indika Foundation, dan GSI Lab. Acara didukung pula oleh Gerakan Keadilan Bangun Solidaritas (GERAK BS), KitaBisa, BenihBaik, Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI), dan Yayasan Generasi Lintas Budaya. Konser disiarkan langsung dari studio TVRI dan dipancarkan beberapa stasiun swasta.
Selama dua jam konser berlangsung, berhasil terkumpul donasi Rp 4.003.357.815. ”Bukan sekadar jumlah donasinya yang harus dilihat, melainkan tingginya partisipasi masyarakat bergotong royong inilah yang patut dibanggakan,” ujar Bambang Soesatyo seusai acara konser itu.
Bahkan menurut dia, acara konser itu sendiri bisa terselenggara karena kuatnya kegotongroyongan di antara para seniman, plus dukungan sejumlah pihak.
”Tak ada sepeser pun uang negara yang terpakai dalam penyelenggaraan konser ini. Sepenuhnya berasal dari gotong royong para seniman dan dukungan pribadi berbagai pihak,” katanya.
Selain sumbangan dari masyarakat, dalam acara konser tersebut, dilelang pula motor listrik merk Gesits yang telah ditandatangani Presiden Joko Widodo. Motor terjual dengan harga Rp 2,550 miliar. Lelang motor listrik produksi karya anak bangsa tersebut dimenangi oleh M Nuh, seorang pengusaha dari Kampung Manggis, Jambi.
”Dibuka dengan penawaran awal Rp 500 juta, peminat lelang motor listrik Gesits yang disumbangkan Presiden Joko Widodo tersebut nilainya naik terus menjadi Rp 700 juta, Rp 1 miliar, hingga akhirnya jatuh ke tangan Bapak M Nuh dengan harga Rp 2,550 miliar. Mengalahkan Gabriele Mowengkang, pengusaha dari Manado yang mengajukan penawaran Rp 2,5 miliar, Maruarar Sirait Rp 2,2 miliar, serta Warren Tanoe Soedibyo Rp 1,550 miliar,” kata Bambang.
Selain itu, dilelang pula lukisan karya Nasirun. Direktur Utama Bank Mandiri Royke Tumilaar memenangi lelang lukisan karya Nasirun tersebut dengan harga Rp 500 juta. Sejumlah barang lain, seperti jaket kulit, juga turut dilelang dan laku hingga Rp 500 juta.
Sebelumnya, pelukis Iwan Suhaya mendonasikan lukisan bergambar harimau berjudul ”Menembus Dimensi” yang dilelang dengan harga pembukaan Rp 100 juta. Bambang Soesatyo memenangi lelang lukisan itu, dengan harga Rp 150 juta.
”Sudah menjadi tugas dan kewajiban MPR sebagai Rumah Kebangsaan untuk turut menggelorakan semangat gotong royong yang merupakan kekayaan bangsa. Hal itulah yang mendasari penyelenggaraan konser amal virtual ini,” jelas Bambang.
Seluruh donasi yang terkumpul, ia melanjutkan, akan disalurkan kepada para seniman dan pekerja seni, petani, peternak, nelayan, dan orang-orang lain yang membutuhkan, khususnya yang terdampak pandemi Covid-19. Bantuan akan disalurkan melalui Yayasan Generasi Lintas Budaya.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengapresiasi gelaran konser tersebut. Presiden mengapresiasi semua pihak yang telah berinisiatif untuk bahu-membahu, saling membantu, dan menunjukkan rasa solidaritas. ”Semoga acara ini bisa menginspirasi banyak orang dan mempererat rasa persatuan kita,” katanya.
Menurut Bambang, tingginya solidaritas yang terlihat dari gelaran konser dan sumbangan masyarakat selama konser menunjukkan, semangat gotong royong yang dimiliki berbagai kalangan tak pernah pudar.
”Jangan biarkan bangsa ini kalah oleh pandemi Covid-19. Penjajah saja mampu kita usir dengan bermodalkan tekad dan semangat juang. Gotong royong warga adalah kunci memenangi perang melawan Covid-19,” tambahnya.