logo Kompas.id
Politik & HukumDPR Minta Pemerintah...
Iklan

DPR Minta Pemerintah Berhati-hati Longgarkan PSBB

Pemerintah diminta tidak melonggarkan PSBB mengingat data penambahan kasus positif Covid-19 belum stabil melandai dan masih fluktuatif. Selain itu, tes PCR yang dilakukan belum sesuai target 10.000 per hari.

Oleh
Rini Kustiasih
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/IXj3kWg0Bncu80kRs1fHprxC2FY=/1024x607/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2Fca110bb3-86c5-429e-8df2-ecd5580feb62_jpg.jpg
KOMPAS/FAJAR RAMADHAN

Sebanyak 35 kursi yang disediakan di Posko Gugus Tugas Covid-19 Stasiun Gambir tampak lengang pada Senin (11/5/2020). Penjualan Tiket yang seyogianya sudah mulai dilakukan terpaksa diundur keesokan harinya.

JAKARTA, KOMPAS — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Puan Maharani meminta pemerintah berhati-hati melonggarkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar. Data dan angka perkembangan pasien positif Covid-19 yang masih fluktuatif dan minimnya tes massal diharapkan menjadi pertimbangan pemerintah sebelum mengambil kebijakan pelonggaran.

Dalam keterangan resminya yang diterima Kompas, Senin (11/5/2020), Puan mengatakan, pemerintah diharapkan menerapkan prinsip keberhatian sebelum memutuskan melonggarkan PSBB di sebuah daerah. Salah satu data yang harus diperhatikan ialah angka perkembangan pasien positif Covid-19 yang belum stabil melandai, melainkan masih fluktuatif apabila melihat data harian yang dikeluarkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.

Editor:
susanarita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000