HUT Ke-74 TNI AU, Panglima TNI Ingatkan ”Safety Culture”
Di tengah pandemi Covid-19, peringatan HUT ke-74 TNI AU yang jatuh pada Kamis (9/4/2020) digelar sederhana. Hanya upacara di aula di Markas Besar TNI AU.
Oleh
EDNA C PATTISINA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Peringatan hari ulang tahun ke-74 TNI AU yang jatuh pada Kamis (9/4/2020) diperingati dengan cara sangat sederhana, yaitu hanya upacara di aula di Markas Besar TNI AU. Dalam upacara itu, TNI AU menggarisbawahi tekadnya untuk terus berjuang bersama rakyat, terutama dalam situasi pandemi Covid-19 ini.
Dalam upacara yang disiarkan lewat berbagai kanal media sosial TNI AU, Kepala Staf TNI AU Marsekal Yuyu Sutisna mengatakan, karena kondisi pandemi Covid-19, upacara peringatan ulang tahun TNI AU diadakan dengan sangat sederhana.
Akan tetapi, justru dengan upacara yang sederhana, prajurit TNI AU diharapkan dapat lebih dalam mengenang semangat juang para pendahulu TNI AU. ”Kita punya banyak cerita besar perjuangan di masa lalu,” kata Yuyu.
Upacara yang berlangsung sekitar 50 menit itu dilakukan dengan protokol pencegahan Covid-19 yang ketat sebagaimana digariskan Badan Kesehatan Dunia (WHO), pemerintah, dan Mabes TNI. Peserta upacara berdiri dengan jarak minimal 2 meter, semuanya mengenakan masker, dan sarung tangan.
”TNI akan terus berjuang di garis depan dengan seluruh sumber daya yang ada untuk membantu rakyat Indonesia karena TNI AU adalah bagian integral rakyat Indonesia,” kata Yuyu dalam pidatonya.
Ia mengatakan, sinergi antara TNI dan rakyat harus terus diperkuat. Apalagi untuk menuju Indonesia yang unggul dengan semangat gotong royong.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang mengucapkan selamat HUT TNI AU lewat rekaman video sekaligus mengingatkan agar TNI AU meningkatkan budaya keselamatan (safety culture) serta semakin profesional dan modern.
Hadi juga mengapresiasi sinergi yang telah dilakukan TNI AU serta mengharapkan ke depan sinergi itu semakin bisa efektif, terutama dalam menghadapi Covid-19.
Capaian TNI AU
Dalam upacara, Yuyu memaparkan berbagai pencapaian TNI AU. Yang pertama, capaian nihil kecelakaan dalam tiga tahun terakhir terakhir. Menurut dia, hal itu bukan hanya hasil peningkatan safety culture, tetapi juga manajemen organisasi dan kepemimpinan perwira-perwira di satuan.
”Saya bangga karena kualitas dan kuantitas operasi juga meningkat paralel dengan zero accident ini,” kata Yuyu.
Ia juga mengapresiasi jajaran TNI AU, terutama pelaksanaan operasi angkutan udara yang begitu masif dilaksakan beberapa tahun terakhir ini. Mulai dari gempa di Lombok, kebakaran hutan, tsunami di Palu, banjir, dan kini dalam menangani pandemi Covid-19.
”Alutsista (alat utama sistem persenjataan) TNI AU tercepat dalam membawa bantuan,” ujarnya.