Pemerintah hingga dua minggu mendatang mulai mengucurkan dan menyiapkan berbagai bantuan sosial berbagai bentuk bagi warga terdampak Covid-19. Bansos tersebut dikucurkan ke daerah-daerah, termasuk Jabodatebek.
Oleh
ANITA YOSSIHARA, NINA SUSILO DAN FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
·2 menit baca
Berbagai bantuan bagi masyarakat terdampak Covid-19, Rabu ini, mulai dikucurkan pemerintah. Khusus bagi 4,1 juta keluarga miskin di Jabodetabek akan mendapat bansos selama tiga bulan.
BOGOR, KOMPAS — Pemerintah hingga dua minggu mendatang mulai mengucurkan dan menyiapkan berbagai bantuan sosial bagi warga yang terdampak coronavirus disease 2019 (Covid-19). Bantuan nasional tersebut dikucurkan ke daerah-daerah, termasuk ke Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan, dan Bekasi).
Dalam rapat terbatas (ratas) membahas Program Jaring Pengaman Sosial melalui telekonferensi, Selasa (7/4/2020), di Istana Bogor, Jawa Barat, Presiden Joko Widodo mengatakan, bantuan itu antara lain berupa perluasan Program Keluarga Harapan (PKH) untuk 10 juta warga miskin.
Selain itu, ada bantuan pangan nontunai (BPNT) untuk 20 juta warga miskin, bantuan langsung tunai (BLT) kepada 9 juta jiwa, dan Kartu Prakerja kepada 5,6 juta orang. Ada pula listrik gratis bagi pengguna listrik berdaya 450 kVA dan potongan 50 persen bagi pengguna listrik berdaya 900 kVA.
”Khusus untuk Jabodetabek, kami siapkan bansos (bantuan sosial) bagi 4,1 juta keluarga miskin. Bantuan untuk 1,1 juta keluarga disiapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sedangkan sisanya ditanggung pemerintah pusat”
”Khusus untuk Jabodetabek, kami siapkan bansos (bantuan sosial) bagi 4,1 juta keluarga miskin. Bantuan untuk 1,1 juta keluarga disiapkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sedangkan sisanya ditanggung pemerintah pusat,” ujar Presiden.
Selain pemberian bansos khusus bagi warga Jakarta, Presiden juga menginstruksikan pembagian 200.000 paket kebutuhan pokok untuk masyarakat terdampak pembatasan sosial berskala besar senilai Rp 200.000. Paket ini dibagikan sebelum bansos khusus disalurkan ke Jabodetabek.
”Saya instruksikan penyaluran bansos khusus dilakukan sesegera mungkin. Tak kalah penting, bansos khusus harus tepat sasaran, diberikan kepada keluarga miskin dan rentan miskin. Mekanisme penyaluran harus sederhana dan praktis, tak berbelit-belit,” tutur Presiden.
Dalam ratas kedua, yang juga dilakukan lewat telekonferensi, Presiden Jokowi menyampaikan upaya menaikkan kembali daya beli masyarakat pada masa lesu ekonomi akibat wabah Covid-19. Selain menggelar program perlindungan sosial, pemerintah pusat juga mendorong daerah memperbanyak program padat karya tunai.
”Untuk menjaga daya beli masyarakat di desa, pemerintah melakukan dua cara simultan. Pertama, penyaluran program perlindungan sosial yang tadi (ratas pertama) kita bicarakan, sedangkan kedua, mempercepat program padat karya tunai,” kata Presiden Jokowi.
Tiga bulan
Seusai ratas, Menteri Sosial Juliari P Batubara menjelaskan, bansos khusus warga Jabodetabek diberikan dalam bentuk bahan pokok senilai Rp 600.000 per bulan. Bansos yang diberikan selama tiga bulan berturut-turut ini direncanakan disalurkan dua minggu lagi.
”Sambil menunggu bansos khusus turun, Kemensos mendistribusikan 200.000 paket kebutuhan pokok di Jakarta. Paket kebutuhan pokok ini mulai didistribusikan besok (Rabu ini)”
”Sambil menunggu bansos khusus turun, Kemensos mendistribusikan 200.000 paket kebutuhan pokok di Jakarta. Paket kebutuhan pokok ini mulai didistribusikan besok (Rabu ini),” kata Juliari.
Adapun Kartu Prakerja terutama untuk mereka yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK), pekerja informal, serta pelaku UMKM terdampak Covid-19. Direncanakan hal itu dibagikan pada Kamis (8/4).
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menambahkan, disiapkan realokasi 30 persen dana desa atau Rp 21 triliun untuk bansos di desa.