Tak Hanya Pembangunan Fisik, TNI Bangun Kedekatan dengan Warga
Oleh
Edna C Pattisina
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS – Program TNI Manunggal Membangun Desa tidak hanya berkenaan dengan pembangunan fisik. Di berbagai daerah, program ini menjadi ajang interaksi intensif antara prajurit TNI dan masyarakat.
Di Kodim 0723/Klaten, kedekatan dengan masyarakat tidak hanya terjadi saat prajurit dan masyarakat desa Jimbung Kecamatan Kalikotes, Klaten bersama–sama membangun jembatan, talud dan jamban. Akan tetapi, justru di sela-sela pembangunan fasilitas fisik itu prajurit dan masyarakat bersenda gurau sambil istirahat.
“Yang penting pembangunan fisik harus mencapai target, tapi juga di sela-sela itu kita komunikasi dan masyarakat juga tanpa sungkan berbagi cerita,” cerita Komandan Kodim 0723/Klaten Letnan Kolonel Inf Eko Setyawan, Rabu (31/07/19).
Saat anggota Satuan Tugas TMMD dan masyarakat Desa Jimbung memperbaiki tempat wudhu di Masjid Miftahul Janah, kedekatan ini terlihat jelas. Begitu perbaikan selesai, warga dan prajurit TNI beristirahat bersama sambil bercerita tentang kehidupan masing-masing. Mereka lalu berjalan pulang bersama sambil saling melempar candaan.
“Sebagai komandan saya senang karena TMMD juga telah mampu membangun rasa persatuan dan kesatuan antara rakyat dan antara rakyat dan TNI,” kata Eko.
Hal serupa terjadi di Desa Ladang Peris, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Para personil TNI Satgas TMMD ke-105 tahun 2019 Kodim 0415/Batanghari semakin akrab dengan orang-orang tua asuh yang rumahnya mereka tempati.
“Memang sengaja kita tempatkan prajurit di rumah penduduk agar tidak ada batasan TNI-rakyat,” kata Dandim 0415/Batanghari Letkol Inf Widi Rahman.
Ia mengatakan, setiap rumah orang tua asuh telah dipasang pagar menggunakan material berupa bambu dan kayu serta dicat dengan kombinasi warna merah putih. Itu semua dikerjakan bersama prajurit sebagai anak asuh dan orang tua yang mereka tumpangi. Pagar ini dibuat bersama disela-sela tugas menyelesaikan pembgunan jalan dan jembatan.
Serda Sitanggang, salah satu anggota Satgas TMMD ke-105 Kodim 0415/Batanghari, menyampaikan rasa senang karena semua anak bisa bermain dan tertawa gembira dengannya. “Mereka tidak ada yang takut meskipun wajah saya agak sangar,” ucapnya.
Di Jakarta, Kapendam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi mengatakan, Program TMMD di Desa Blukbuk, Kronjo, Kabupaten Tangerang dilakukan dengan membekali generasi muda dengan membangun talenta mereka.
"Tidak hanya membangun rumah atau jalan, TMMD juga memberikan penyuluhan kepada remaja untuk membangun talenta mereka, misalnya kemampuan berkomunikasi yang baik juga mewaspadai hoaks di media sosial," kata Kristomei, Rabu (31/7).
Pekan lalu TMMD di Kodim Tigaraksa memberikan penyuluhan tentang berbicara di depan publik di SMAN 10 Tangerang. Selain itu, TMMD juga memberikan penyuluhan dengan tema "melawan hoaks" di SMKN 12 Tangerang. Pihak TNI bekerja sama dengan ahli seperti dosen Universitas Media Nusantara, Serpong.