Menjelang Hari Buruh, Presiden Bertemu Pimpinan Serikat Pekerja
Oleh
Nina Susilo
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Presiden Joko Widodo berharap peringatan Hari Buruh dilakukan dengan cara-cara yang baik. Dengan demikian, peringatan Hari Buruh sekaligus membawa ketenangan bagi masyarakat.
Hal ini disampaikan Presiden Jokowi seusai bertemu para pimpinan serikat pekerja di Ruang Garuda, Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (26/4/2019). Hadir dalam pertemuan tersebut Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Andi Gani Nuwa Wea, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Mudhofir, Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia Said Iqbal, Ketua Umum Konfederasi Persatuan Buruh Indonesia Ilhamsyah, Ketua Umum Sarikat Buruh Muslimin Indonesia Syaiful, Presiden Konfederasi Serikat Nusantara Muchtar Guntur, dan Ketua Komisi A DPRD DKI Wiliam Yani. Adapun Presiden didampingi Menteri Tenaga Kerja Hanif Dhakiri. Pertemuan berlangsung selama kurang lebih 30 menit dalam suasana yang akrab.
“Berkaitan dengan peringatan Hari Buruh, May Day, yang minggu depan akan dilaksanakan, semuanya sepakat bahwa peringatan hari buruh akan dilakukan dengan cara-cara kegiatan-kegiatan yang baik, yang memberikan ketenangan dan damai sehingga kita harapkan rakyat juga ikut merasakan kegembiraan dalam merayakan Hari Buruh minggu depan,” tutur Presiden seusai pertemuan.
Secara terpisah, Andi Gani menambahkan, pertemuan tadi sekaligus menunjukkan kepada rakyat Indonesia bahwa kendati berbeda pilihan dalam Pemilu Presiden, silaturahmi tetap terjalin. Andi Gani adalah salah seorang loyalis Jokowi, sedangkan Said Iqbal loyalis Prabowo Subianto. “Demi persatuan Bangsa, kami tetap menjalin silaturahmi,” ujarnya.
Selain itu, beberapa isu perburuhan dibahas dalam pertemuan tersebut seperti usulan perubahan Peraturan Presiden Nomor 78 tahun 2015 tentang Pengupahan dan perlindungan buruh migran.