MAKASSAR, KOMPAS — Kemeriahan pada Sabtu (22/12/2018) malam di kawasan Pasar Segar, Makassar, berubah histeris saat Presiden Joko Widodo tiba-tiba muncul. Pengunjung yang sebagian besar anak muda dan generasi milenial yang semula duduk di berbagai sudut itu sontak berpindah ke arah jalan yang dilewati Presiden.
Teriakan histeris dan memanggil-manggil Jokowi—panggilan akrab Joko Widodo—nyaris tak berhenti. Semua berebut dan berlomba bersalaman dan mengabadikan gambar. Sebagian nekat mendekat dan mencoba foto bareng, tak peduli petugas Paspamres membuat blokade.
[caption id="attachment_9966396" align="alignnone" width="720"] Presiden Joko Widodo di antara pengunjung pasar.[/caption]
Khadijah, seorang ibu muda, terlihat susah payah dan nekat menerobos barisan pengamanan agar bisa memotret lebih dekat. Membawa anak berusia sekitar 7 tahun membuatnya cukup kesulitan di antara kerumunan massa.
Sebelum Presiden tiba, Khadijah sedang bersantai bersama saudara, kerabat, serta anaknya di salah satu rumah makan. Begitu mengetahui kedatangan Presiden, dia langsung meninggalkan meja menghampiri kerumunan.
”Alhamdulillah, bersyukur, puas, sudah bisa melihat dari dekat dan bisa mengabadikan gambar beliau. Sudah lama berharap bisa punya kesempatan melihat dari dekat,” katanya dengan mata berkaca-kaca.
Ngopi bareng milenial
Sabtu malam tadi, waktu menunjuk pukul 23.00 Wita saat Joko Widodo tiba di kawasan Pasar Segar, Makassar. Mengendarai mobil hitam dengan nomor polisi DD 2 OR, Presiden turun di gerbang pasar. Malam itu Presiden bersama rombongan bermaksud ngopi bareng dengan milenial. Presiden berada di Makassar sejak Sabtu dini hari dan melakukan sejumlah rangkaian kegiatan yang padat sepanjang Sabtu.
Kawasan Pasar Segar menjadi tempat nongkrong anak muda setiap malam. Tak sekadar tempat nongkrong untuk menikmati aneka kuliner, Pasar Segar juga menjadi pusat UMKM dan berbagai aktivitas kreatif. Saat ramai, kawasan ini bisa dipenuhi ribuan pengunjung.
Antusiasme pengunjung untuk bersalaman, foto bareng, atau sekadar memotret membuat Presiden cukup kesulitan tiba di salah satu tempat makan tepat di bagian kanan depan panggung.
Presiden Jokowi menyempatkan membeli sebuah jaket hitam dan kaos serta kopi bubuk. Sambil minum kopi, ia menikmati lagu-lagu rock yang dibawakan kelompok band di panggung besar di tengah area Pasar Segar.
Selanjutnya, Presiden berkeliling melihat jejeran tempat kuliner dan aneka barang sambil tetap dikerumuni warga. Lebih dari 1 jam di kawasan Pasar Segar, Joko Widodo akhirnya pulang.
”Saya senang sekali melihat industri kreatif yang tumbuh di Makassar. Saya melihat Pasar Segar ini menjadi sebuah tempat pengembangan industri kreatif, kuliner, fashion, dan kopi dari beberapa tempat di Sulsel,” katanya.
Presiden berpesan agar pelaku usaha kreatif dan UMKM menyinkronkan ekosistem offline (luring) dan online (daring) dalam mengembangkan usaha.
”Masih ada masalah antara ekosistem offline, misalnya kemasan yang masih perlu diperbaiki, kualitas, brand, dan lainnya hingga sulit masuk ke online. Ada yang bisa masuk, ada yang tidak. Kalau bisa tersambung, pemasaran pasti akan meningkat,” katanya pada wartawan, sesaat sebelum naik ke kendaraan.