Karya Narapidana LP Perempuan Malang di Grand Indonesia
Oleh
Khaerudin
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Sejumlah hasil kerajinan narapidana Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Malang, Jawa Timur dipamerkan dan dipasarkan di Lobi Ayodya Grand Indonesia Jakarta, sejak Jumat (7/9/2018). Barang-barang kerajinan yang dipajang tersebut merupakan hasil produksi kreatif narapidana perempuan selama menjalani masa binaan di dalam lembaga pemasyarakatan.
Produk-produk narapidana yang dipamerkan dan dipasarkan di antaranya suvenir, dompet hingga tas yang dirajut oleh 35 narapidana LP perempuan Malang. Produk tersebut merupakan salah satu bentuk partisipasi LP perempuan Malang dalam proyek "Flower of Love".
Karya narapidana ini bisa dipamerkan di salah satu mal besar di Jakarta berkat kolaborasi Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, LPP Malang, Second Chance Foundation dan Mira Hoeng (MIWA).
Direktur Jenderal Pemasyarakatan, Sri Puguh Budi Utami, mengatakan sangat mengapresiasi atas karya-karya narapidana perempuan tersebut. Terlebih karya mereka dipamerkan sekaligus dipasarkan di salah satu tempat "prestisius dan mahal" di Indonesia.
"Usaha dan kreatifitas Narapidana memang ditempat terbatas namun hasil yang diciptakan sangatlah tidak terbatas", kata Utami.
Direktur Pembinaan Narapidana dan Latihan Kerja Produksi, Harun Sulianto, berharap hasil karya narapidana itu, diharapkan bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung Grand Indonesia untuk datang melihat dan membelinya. Pameran karya narapidana ke hadapan masyarakat luas ini juga merupakan bentuk kreatifitas nyata dari hasil pembinaan yang selama ini yg kami publikasikan kpd masyarakat. (*)