MAKASSAR, KOMPAS — Presiden Joko Widodo memberikan pesan kepada anggota Tentara Nasional Indonesia agar tetap bisa menjaga kepercayaan rakyat. Untuk itu, anggota TNI, khususnya bintara pembina desa atau babinsa, diminta menggunakan pendekatan humanis dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul di masyarakat.
Pesan Presiden disampaikan di Gedung Manunggal Jenderal M Yusuf di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (29/7/2018), saat ia memberikan pengarahan kepada babinsa yang bertugas di wilayah Kodam XIV/Hasanuddin.
Hadir dalam acara itu Kepala Staf Presiden Moeldoko, Panglima TNI Marsekal Heru Tjahjanto, Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal Mulyono, dan pejabat lainnya.
Di hadapan 2.000 babinsa, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa saat ini kepercayaan masyarakat kepada TNI sangat tinggi. Karena itu, jangan sampai TNI membuat kesalahan karena bisa kehilangkan kepercayaan dari masyarakat.
”Kepercayaan masyarakat pada TNI saat ini pada posisi yang paling puncak. Oleh sebab itu, jangan sampai kepercayaan itu hilang gara-gara salah di depan masyarakat,” kata Presiden.
Kepala Negara mengingatkan, babinsa merupakan tulang punggung ketahanan wilayah. Mereka yang langsung berada di tengah-tengah masyarakat sehingga babinsa harus turut menyeselaikan persoalan yang dihadapi masyarakat.
Tidak hanya itu, babinsa juga harus memahami dan mengetahui segala informasi yang ada di wilayahnya. ”Jarum yang jatuh pun harus tahu di mana,” kata Presiden.
Hal yang tak kalah penting, menurut Jokowi, adalah cara menangani persoalan. Sudah semestinya babinsa menangani permasalahan dengan menggunakan pendekatan lunak, pendekatan kemanusiaan, bukan dengan tindakan represif. Dengan cara itu, TNI akan tetap bisa mengambil hati dan mendapatkan kepercayaan rakyat.
Acara pengarahan kepada babinsa merupakan salah satu rangkaian kunjungan kerja Presiden ke Makassar, Sulawesi Selatan. Wialyah Kodam XIV/Hasanuddin meliputi Provinsi Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, dan Sulawesi Barat.