Edy–Musa Ditetapkan Menjadi Gubernur Sumut Terpilih
Oleh
Nikson Sinaga
·2 menit baca
MEDAN, KOMPAS – Komisi Pemilihan Umum Sumatera Utara menetapkan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara terpilih melalui rapat pleno terbuka di Medan, Selasa (24/7/2018) malam. Perwakilan dari pasangan calon Djarot Saiful Hidayat – Sihar Sitorus menyatakan menerima seluruh proses pemilihan.
“Menetapkan Edy Rahmayadi dan Musa Rajekshah sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara terpilih dengan perolehan suara 3,29 juta atau 57,58 persen,” kata Ketua KPU Sumut Mulia Banurea.
Mulia menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Sumut karena telah mengawal pelaksanaan pesta demokrasi itu sehingga dapat berjalan tanpa masalah berarti. Tingkat partisipasi pemilih juga mencapai 60 persen, lebih tinggi dari partisipasi pada pemilihan-pemilihan sebelumnya yang selalu di bawah 50 persen.
Mulia mengatakan, mereka akan segera menyampaikan surat keputusan tentang penetapan gubernur dan wakil gubernur Sumut terpilih itu kepada Kementerian Dalam Negeri agar segera dilantik.
Pemilihan Gubernur Sumut diikuti dua pasangan calon yakni Edy – Musa yang diusung partai Gerindra, PKS, PAN, Golkar, Nasdem, dan Hanura. Sementara, Djarot – Sihar diusung oleh PDI Perjuangan dan PPP. Partai Demokrat dan PKB sebelumnya mendaftarkan Jopinus Ramli (JR) Saragih – Ance Selian, tetapi gugur dalam proses verifikasi karena JR Saragih tersangkut kasus pemalsuan ijazah SMA.
Rapat pleno itu hanya dihadiri oleh Musa Rajekshah bersama perwakilan partai pengusung. Sementara, Edy, Djarot, maupun Sihar tidak hadir dalam acara tersebut. Pasangan Djarot – Sihar diwakili oleh ketua tim kampanye yakni Jumiran Abdi.
Musa mengatakan, mereka berterima kasih kepada masyarakat karena memberikan kepercayaan kepada mereka. Ia berjanji akan segera menepati janjinya untuk membangun Sumut. “Kami akan melanjutkan apa yang sudah baik dan memperbaiki hal-hal yang perlu diperbaiki. Kami akan berfokus untuk membenahi pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur,” katanya.
Musa mengatakan, kemungkinan mereka belum bisa melakukan banyak hal tahun ini karena anggaran dan program kerja sudah ditetapkan.
Ketua Tim Kampanye Djarot – Sihar, Jumiran Abdi, mengatakan, pihaknya memerima seluruh proses pemilihan. Mereka juga memilih untuk tidak mengajukan gugatan terhadap hasil Pilgub Sumut. “Kehadiran saya di sini artinya kami menerima seluruh proses Pilgub Sumut,” ujarnya.