JAKARTA,KOMPAS – Sejumlah tokoh bangsa dan elit-elit di PDI-P memperingati lima tahun wafatnya mantan Ketua MPR Taufik Kiemas, Jumat (8/6). Sosok Taufik Kiemas hendaknya selalu diingat dan dicontoh para pemimpin bangsa dan politisi saat ini.
Peringatan lima tahun wafatnya Taufik Kiemas dilakukan dengan menggelar pengajian sekaligus buka puasa bersama, di kediaman istrinya, Ketua Umum PDI-P Megawati Sukarnoputri.
Tampak hadir dalam peringatan itu, Presiden Joko Widodo. Kemudian sejumlah menteri, seperti Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoly. Selain itu, Wakil Ketua MPR dari PDI-P Ahmad Basarah, Wakil Ketua DPR dari PDI-P Utut Adianto, dan Wakil Ketua MPR yang juga Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar.
“Pak Taufik meninggalkan legacy yang amat penting bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Dia adalah figur perekat bangsa karena dia mampu berhubungan, berkomunikasi, bersilaturahmi dengan tokoh yang berbeda ideologi, berbeda partai, bahkan lintas generasi. Ini legacy yang patut dicontoh oleh politisi dan pemimpin bangsa saat ini. Pemimpin yang senantiasa menjaga tutur kata, perilaku, yang tidak menimbulkan segregasi apalagi konflik di tengah masyarakat,” ujar Basarah.
Muhaimin Iskandar pun melihat Taufik Kiemas sebagai guru, teladan, bahkan dia telah menjadi seperti orang tuanya. “Dia adalah politisi, pemimpin, negarawan yang tak pernah membuat sekat dan sakit hati. Itu pelajaran penting. Kalau mau jadi politisi sukses belajar ke Taufik Kiemas,” katanya.