Pesan ”Mama Yo” dan Bu Retno kepada Perempuan Indonesia
Oleh
Andy Riza Hidayat
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Susana Yembise menyampaikan pesan perjuangan kepada perempuan Indonesia. Perjuangan perempuan untuk meraih akses yang sama dengan laki-laki masih panjang. Karena itu, segala potensi yang dimiliki harus diberdayakan.
Yohana menyerukan kepada seluruh perempuan Indonesia supaya bangkit untuk melihat potensi dan aset diri serta melanjutkan perjuangan Kartini.
”Mengangkat harkat dan martabat perempuan untuk berjalan setara dengan laki-laki menuju 2030,” ujar Yohana yang akrab disapa ”Mama Yo” saat hadir dalam peringatan Hari Kartini di halaman Istana Bogor, Jawa Barat, Sabtu (21/4/2018).
Dalam konteks kekinian, perjuangan perempuan yang paling mendesak adalah mencegah terjadinya kekerasan terhadap perempuan. Sebab, angka kekerasan terhadap perempuan sejauh ini masih cukup tinggi di Indonesia.
Peringatan Hari Kartini ini digelar dengan dialog terbuka yang dihadiri Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Ibu Mufida Jusuf Kalla.
Keduanya memandu dialog yang dihadiri pegiat perempuan dalam bidang penanganan narkoba dan anak penyandang disabilitas.
Hadir dalam acara dialog terbuka itu adalah sejumlah menteri dan istri menteri yang tergabung dalam Organisasi Aksi Solidaritas Era (OASE) Kabinet Kerja, para istri gubernur se-Indonesia, dan sejumlah pegiat perempuan.
Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memandang Kartini adalah inspirasi cita-cita untuk memajukan perempuan Indonesia. Tidak hanya mimpi, tetapi juga dilaksanakan pada masa hidupnya. Tugas generasi saat ini adalah melanjutkan mimpi dan cita-cita Kartini dalam konteks kekinian.
”Mudah-mudahan inspirasi ini akan tetap hidup. Saya yakin, jika perempuan Indonesia maju, Indonesia akan jaya,” lanjut Retno.
Pada kesempatan itu, Retno menyiapkan puisi pendek tentang Kartini. Isi puisi itu, ”Kartini adalah inspirasi, inspirasi kemajuan anak perempuan negeri. Inspirasi untuk mengejar cita-cita dan mimpi. Perempuan Indonesia, jadilah motor kemajuan, jadilah penyulam perdamaian dan toleransi, jadilah penjuru bagi kebajikan, jadilah Ibu bagi negeri ini”.