JAKARTA, KOMPAS — Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham dan Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto berharap, para politisi mengedepankan etika berpolitik saat menyampaikan pernyataan di hadapan rakyat.
Sebelumnya, dua politisi, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra FX Arief Puyuono dan Ketua Fraksi Partai Nasdem di DPR, dilaporkan ke pihak kepolisian karena pernyataan mereka di hadapan publik yang dianggap tidak sesuai atau menghina salah satu partai.
”Siapa pun dari kita harus benar-benar selektif membuat pernyataan-pernyataan karena masyarakat demikian terbuka dan senantiasa memonitor kita semua. Apalagi, beberapa bulan ke depan kita akan kembali memasuki tahun politik,” ujar Idrus di kediamannya, Minggu (6/8).
”Jadi, kita harus bisa mengendalikan diri, berhati-hati dalam membuat pernyataan-pernyataan agar kita dapat menciptakan hubungan yang harmonis di antara lembaga dan elite. Pernyataan yang dibuat harus secara sungguh-sungguh memperhatikan etika yang ada dan memperhatikan juga prinsip saling menghormati,” lanjut Idrus.
Sementara itu, Hasto juga berpendapat, para politisi harus dapat menyampaikan pendapat-pendapatnya dengan penuh tanggung jawab. ”Harus ada yang namanya disiplin berpikir. Dari disiplin berpikir akan melahirkan disiplin berbicara sehingga apa yang diucapkan para politisi kepada konstituennya merupakan ucapan yang positif,” tuturnya.
Hasto menilai, sebagai seorang pemimpin, politisi seharusnya tidak membuat perpecahan di masyarakat. ”Pemimpin itu, kan, membangun peradaban, bukan memecah belah masyarakat, bukan membuat kontroversi,” ucap Hasto. (DD14)