Yenny Wahid Minta Basuki Pertimbangkan Keprihatinan Bangsa
Oleh
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Putri Presiden KH Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid, mengimbau agar kubu Basuki Tjahaja Purnama mengurungkan niat mengadukan KH Ma\'ruf Amin ke pengadilan berkaitan dengan kesaksian Ma\'ruf di sidang dugaan penodaan pada hari Selasa yang menghadirkan Ketua Umum MUI itu sebagai saksi.
”Kami berharap agar, baik Pak Ahok (Basuki Tjahaja Purnama) maupun pengacaranya, mengurungkan niatnya untuk membawa Kiai Ma\'ruf Amin ke pengadilan menyangkut kesaksian Beliau,” kata Yenny.
Alangkah eloknya kalau justru Pak Basuki menunjukkan sikap besar hati dan memilih pendekatan dialogis.
Yenny kepada Kompas, Rabu (1/2) pagi, mengatakan, ”Kami memahami bahwa menuntut ke pengadilan adalah hak yang dimiliki setiap warga negara apabila merasa diperlakukan tidak adil oleh orang lain. Namun, mengingat situasi kebatinan bangsa kita yang saat ini sangat rentan terpecah belah, alangkah eloknya kalau justru Pak Basuki menunjukkan sikap besar hati dan memilih pendekatan dialogis dengan pihak Kiai Ma\'ruf Amin.”
Pada saat ini, kata Yenny, begitu banyak aksi tuntut-menuntut yang terjadi sehingga energi bangsa kita bisa habis di tengah jalan. Padahal, begitu banyak persoalan bangsa yang harus dihadapi sehingga semua elemen masyarakat hendaknya justru bersatu padu agar bisa menuntaskannya.
”Imbauan ini saya sampaikan kepada Pak Basuki dalam kapasitas saya sebagai warga NU karena kebetulan Kiai Ma\'ruf Amin juga adalah Rais Aam Syuriah PBNU, selain juga karena usia beliau yang sudah sepuh,” ujarnya.
Yenny mengimbau agar semua warga masyarakat tetap tenang dan selalu mengedepankan sikap tabayun atau klarifikasi ketika menghadapi masalah sehingga tidak tercipta konflik horizontal di mata masyarakat. (BDM)