Banyak Jalan Menuju Anyer
Mereka yang merayakan liburan di Anyer perlu mencermati kemungkinan sistem satu arah menjelang dan sesudah Tahun Baru.
Pesona Anyer dengan pantainya yang menawan sejak puluhan tahun silam belum pudar. Wisatawan masih berduyun-duyun menuju destinasi wisata unggulan untuk liburan di Kabupaten Serang, Banten, itu. Tak ayal lagi, jalan menuju lokasi sering kali macet.
Lingkar Selatan Cilegon jadi jalan yang paling sering dilewati wisatawan. Infrastruktur nyaris setara jalan bebas hambatan yang membentang tanpa tikungan tajam jelas difavoritkan pengunjung Anyer. Setiap arah terdiri atas dua jalur dengan jalan yang lebar.
Jalur itu tergolong mudah dicapai, terutama dari Jakarta, yang diakses selepas Jalan Tol Tangerang-Merak. Arahkan saja mobil menuju gerbang Cilegon Timur, lalu melewati lampu merah, wisatawan sudah memasuki jalan dengan panjang sekitar 15 kilometer (km) tersebut.
Kendaraan pun bablas hingga Kelurahan Kepuh, Kecamatan Ciwandan, Cilegon. Seusai melibas Lingkar Selatan Cilegon selama 30 menit saja, aspal mulus masih terhampar hingga Anyer. Selepas jalan itu, jalur mulus masih menyambut wisatawan.
Alternatif lain, Jalan Raya Anyer lumrah ditelusuri saat Lingkar Selatan Cilegon belum dibangun, tetapi rutenya memutar. Tak heran, rute tersebut kurang praktis lantaran mereka yang berkendara di Tol Tangerang-Merak harus tancap gas sampai keluar di gerbang Cilegon Barat.
Mereka juga bersaing dengan banyaknya truk besar yang hilir mudik bak kura-kura di Kawasan Industri Krakatau Cilegon. Namun, tak perlu khawatir. Banyak jalan menuju Anyer. Wajar karena jalan melalui permukiman pun terentang, bahkan tersedia beberapa jalur yang bisa dijajaki.
Rute dari Kota Serang melewati Jalan Raya Taktakan, umpamanya, tembus hingga Pasar Anyer sejauh lebih kurang 35 km. Tentu, wisatawan perlu lebih berhati-hati dengan jalan yang cenderung sempit. Jalan juga berkelok-kelok dengan tanjakan dan turunan.
Maklum, jalan melewati Gunungsari, Cilowong, dan Mancak itu dibangun dengan kontur berbukit-bukit. Di sejumlah ruas, rumah makan, anjungan tunai mandiri, dan stasiun pengisian bahan bakar untuk umum juga sulit ditemukan. Perjalanan bisa dituntaskan selama lebih kurang satu jam.
Opsi lain menuju Anyer yang lebih lebar bisa dicapai melalui Jalan Raya Palka. Dimulai dari Jalan Syech Nawawi Al-Bantani, Serang, wisatawan akan mendapati Ciomas yang dikenal dengan penempaan goloknya, kemudian Padarincang hingga Cinangka.
Jalan-jalan itu juga masih terentang hingga Kabupaten Pandeglang, Banten, dengan destinasi turis yang tak kalah kondang, Carita. Deretan pantai tersebut bisa dicapai setelah berkendara dari Anyer selama 45 menit dengan menempuh jarak sekitar 30 km.
Baca juga : Puncak Macet Saat Akhir Tahun, Masih Ada Wisata Alternatif
Satu arah
Mereka yang hendak merayakan Tahun Baru perlu mencermati kemungkinan sistem satu arah yang diterapkan menjelang dan sesudah Tahun Baru nanti. Para polisi akan ditempatkan dari Cilegon, Anyer, hingga Cinangka untuk menjaga kelancaran lalu lintas.
Jika diperlukan, sistem itu akan dilaksanakan pada 31 Desember mendatang karena diperkirakan sudah banyak wisatawan yang tiba untuk bermalam. ”Sebagian dari mereka malah menginap mulai 30 Desember nanti,” ujar Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah (Polda) Banten Komisaris Besar Firman Darmansyah.
Sistem selama 1-2 jam itu lantas dilanjutkan pada 1 Januari 2024. Jika kepadatan sudah terpantau pada pagi hari, satu arahumumnya berlangsung sejak pukul 09.00. ”Kalau siang, seringnya jam 12.00. Diberlakukan untuk arus kendaraan menuju Anyer karena wisatawan beramai-ramai mau tamasya,” ucapnya.
Saat pengunjung sudah berbondong-bondong hendak pulang, sistem tersebut kembali diberlakukan sejak pukul 17.00 dengan arah sebaliknya. ”Kami mengimplementasikan manajemen lalu lintas dengan menempatkan anggota-anggota di sepanjang Anyer,” katanya.
Polda Banten juga menyiagakan 60 personel dengan 30 sepeda motor sehingga lebih dinamis untuk mengurai kemacetan. Mereka memprioritaskan pengaturan kendaraan di lokasi-lokasi rawan macet, seperti perempatan, pasar, dan pantai.
Polda Banten akan mengawasi gerbang Cilegon Timur. Seandainya terjadi antrean panjang, kendaraan akan dialihkan ke gerbang Cilegon Barat. ”Konsentrasinya dibagi supaya terpecah untuk mengurai kepadatan. Kami tak bisa melarang masyarakat berlibur,” ujarnya.
Wajar jika keramaian wisatawan dan kepadatan kendaraan terjadi, tetapi wisatawan diupayakan tidak mengantre lama untuk memasuki pantai. Firman mengimbau masyarakat untuk bersabar dan berhati-hati, baik pengemudi mobil maupun sepeda motor.
”Semoga panjang kemacetan tidak sampai 1-2 km. Paling, 500 meter. Kalau terjadi kepadatan, petugas sudah bersiaga, termasuk di sejumlah pintu masuk hotel,” ujar Firman. Ia juga meminta pengemudi tak ugal-ugalan dan memacu kendaraannya hingga membahayakan wisatawan lain.
Baca juga : Malang-Batu Macet, Masih Ada Pilihan Wisata Lain dan Jalur Alternatif
Destinasi lain
Anyer memang tujuan paling ramai di Banten saat Tahun Baru yang bisa memanjang hingga Carita, bahkan Tanjung Lesung di Pandeglang. ”Khususnya resor, ya, begitu,” ucap Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Banten Ashok Kumar.
Hotel-hotel di Anyer pada Tahun Baru nanti diperkirakan penuh. Sistem buka tutup melapangkan jalan yang menampung berjubelnya kendaraan. Jika terjebak macet, wisatawan bisa singgah di pantai-pantai ternama, seperti Sambolo, Jambu, Karangbolong, dan Pasir Putih Sirih.
Pelancong pun bisa mengalihkan tujuannya ke destinasi-destinasi lain yang tak kalah memukau. Muara Binuangeun di Pandeglang, Keraton Surosowan di Serang, hingga Pantai Sawarna di Lebak, Banten, bisa dipertimbangkan dengan penginapan di sekitarnya.
Begitu pula Kampung Domba di Pandeglang serta Baduy di Lebak. Menyinggahi Durian Jatohan Haji Arif di Serang juga tak kalah mengasyikkan. Beberapa pulau pun menawarkan keindahan, seperti Sangiang, Merak Kecil, dan Tunda, namun wisatawan lumrahnya tak bermalam.
Mereka lazim menginap di Serang atau Cilegon dengan hotel-hotel besar yang nyaman dan lalu lintas yang biasanya lancar. Meski sekadar berkeliling kota-kota itu, aneka masakan khas Banten pun layak dicoba, seperti rabeg, pecak bandeng, angeun lada, dan nasi gonjleng.
Berdasarkan data jumlah kendaraan yang melaju di Tol Tangerang-Merak, sekitar 1,5 juta mobil telah menyusuri infrastruktur tersebut pada 18-26 Desember 2023, termasuk transportasi dengan tujuan Anyer. Jumlah itu meningkat 6,76 persen dibandingkan lalu lintas harian (LHR) rata-rata normal.
”Didominasi arus balik dan wisata,” kata Kepala Departemen Manajemen Corporate Social Responsibility dan Humas Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak Uswatun Hasanah. Gerbang Cilegon Timur termasuk paling banyak dituju dengan ramainya wisatawan yang hendak pelesir ke Anyer.