Dana THR tidak hanya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif di hari raya, tetapi juga untuk investasi.
Oleh
ANAK AGUNG NGURAH JAYA KUSUMA, OTORITAS JASA KEUANGAN
·3 menit baca
Menjelang Idul Fitri, tentu Anda memiliki berbagai rencana. Ada yang akan pulang ke kampung halaman dan bertemu dengan sanak saudara, pelesiran ke obyek wisata yang baru atau menikmati waktu liburan di rumah. Apa pun rencana yang Anda miliki, tentu pembayaran fasilitas tunjangan hari raya atau THR menjadi momen yang ditunggu. Bahkan, pencairan THR dilakukan beberapa hari sebelum hari raya.
Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2016 tentang Tunjangan Hari Raya Keagamaan bagi Pekerja/Buruh di Perusahaan, Pasal 3 mengatur bahwa pekerja/buruh yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus-menerus atau lebih akan diberikan THR sebesar satu bulan gaji. Sementara pekerja/buruh yang mempunyai masa kerja satu bulan secara terus-menerus tetapi kurang dari 12 bulan diberikan THR secara proporsional sesuai masa kerja.
Banyak pekerja yang memandang THR sebagai bonus tambahan di luar gaji bulanan. Hal ini menjadikan pekerja lebih tergoda untuk segera membelanjakannya dan hidup konsumtif. Dana tersebut dihabiskan dalam waktu yang singkat dan tanpa perencanaan yang matang. Padahal, dana THR tidak hanya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumtif pada hari raya, tetapi juga dapat disisihkan untuk memenuhi pos anggaran yang lain atau diinvestasikan.
Berikut beberapa tips pengelolaan dana THR yang dapat Anda lakukan agar dana THR yang diterima tepat guna dan tepat sasaran:
1.Lakukan Financial Check-Up
Langkah pertama yang penting untuk dilakukan adalah financial check-up. Langkah ini untuk melihat kondisi keuangan Anda terkini, misalnya jumlah dana darurat, jumlah utang, asuransi, dan lain sebagainya.
Hasil dari financial check-up yang dilakukan dapat dijadikan dasar untuk perencanaan keuangan di masa yang akan datang. Jika masih ada pos anggaran yang belum terpenuhi, Anda dapat menggunakan sebagian dari dana THR untuk memenuhi pos dimaksud.
2.Susun Pos-pos Anggaran
Menyusun pos-pos anggaran akan memudahkan Anda untuk mengalokasikan dana yang diperoleh. Hal ini juga dapat menjadi kontrol Anda agar tidak menjadi pembeli impulsif. Godaan untuk menjadi konsumtif di momen ini tentu akan sangat tinggi, mengingat di bulan berjalan, Anda akan menerima dana yang cukup besar yang merupakan akumulasi dari gaji bulanan dan THR.
T erkadang momen berbagi ini tidak diukur dengan kemampuan yang dimiliki.
Kemampuan untuk membedakan dan mendahulukan kebutuhan daripada keinginan pun menjadi faktor penting keberhasilan pengelolaan keuangan yang dilakukan. Pastikan Anda hanya menggunakan anggaran sesuai dengan pos yang sudah disusun.
Setidaknya ada tiga pos anggaran yang dapat Anda gunakan saat menyusun alokasi dana THR, yaitu alokasi untuk kebutuhan hari raya, sedekah, dan memenuhi pos anggaran yang belum terpenuhi sesuai dengan hasil financial check-up.
3.Gunakan Dana untuk Melunasi Utang
Jika Anda memiliki utang, pastikan untuk menyisihkan sebagian dari dana THR untuk melunasi utang dimaksud. Ada dua metode pembayaran utang yang dapat Anda lakukan, yaitu metode debt avalanche atau debt snowball.
Metode debt snowball fokus untuk membayar pinjaman serta bunga pinjaman dari nominal yang terkecil. Sementara itu, metode debt avalanche fokus untuk membayar pinjaman serta bunga pinjaman yang terbesar.
Metode pembayaran pinjaman dengan metode debt avalanche membuat jumlah pinjaman dan bunga atas pinjaman yang tersisa menjadi tinggal sedikit dan memerlukan jangka waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan metode debt snowball. Namun, metode debt snowball dari segi psikologis dapat memberikan rasa kemajuan yang lebih baik bagi para debitur karena utang terkecil dilunasi terlebih dahulu.
4.Ingat untuk Berinvestasi
Agar tujuan keuangan Anda lebih cepat tercapai, mengalokasikan sebagian dari dana THR untuk diinvestasikan menjadi salah satu solusi. Dengan disiplin berinvestasi dan menambah dana yang diinvestasikan, kebebasan finansial akan dapat diraih sedini mungkin. Pemilihan aset investasi sebaiknya tetap disesuaikan dengan jangka waktu berinvestasi, tujuan investasi, dan profil risiko yang dimiliki.
5.Hindari Berutang
Dana THR tidak hanya harus mampu untuk dikelola, tetapi juga jangan sampai habis bahkan kurang. Momen kumpul dengan keluarga dan pelesiran menjadi ajang untuk berbagi dengan keluarga, terkadang momen berbagi ini tidak diukur dengan kemampuan yang dimiliki.
Dana THR habis begitu saja, tetapi keinginan berbagi belum terpenuhi seluruhnya sehingga sebagian pekerja akhirnya harus meminjam kepada teman atau berutang kepada lembaga jasa keuangan yang mudah pencairannya. Ingat, hindari hal ini.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, diharapkan dana THR tidak hanya memberikan kegembiraan sementara, tetapi juga memberikan manfaat jangka panjang bagi kestabilan finansial Anda dan keluarga. Anda dapat mengakses tips keuangan lainnya melalui website resmi OJK di www.ojk.go.id, Kontak OJK di 157, Whatsapp 081157157157 dan seluruh media sosial resmi OJK.
Anda juga dapat menambah pemahaman tentang tips berinvestasi dan produk/layanan keuangan dengan mengakses media pembelajaran yang disediakan OJK melalui www.lms.ojk.go.id.