Peran Perguruan Tinggi dalam Menjembatani Gap Menuju SDGs
Perguruan tinggi mendukung SDGs dengan mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan praktik operasional berkelanjutan.
Oleh
ABDUL RAHMAN NUR
·4 menit baca
Pembangunan berkelanjutan telah menjadi fokus utama pembahasan di berbagai tingkatan pemerintahan, organisasi internasional, ataupun masyarakat sipil. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau SDGs yang ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menjadi panduan bagi upaya global dalam mencapai kemajuan yang inklusif dan berkelanjutan.
Dalam konteks ini, peran perguruan tinggi sebagai motor utama menjadi semakin penting dalam mendorong transformasi menuju pembangunan yang berkelanjutan. Perguruan tinggi tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan dan penelitian, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial dan ekonomi yang dapat memengaruhi arah dan keberlanjutan pembangunan sebuah negara.
Berdasarkan data Bappenas, telah terbentuk 30 pusat SDGs di beberapa perguruan tinggi di Indonesia. Harapannya, pusat SDGs ini bisa berkontribusi terhadap implementasi pembangunan berkelanjutan di Indonesia, dengan membantu pemerintah untuk membuat rencana aksi daerah (RAD) yang fokus kepada 17 tujuan SDGs.
Selain itu, peran perguruan tinggi dalam mendukung SDGs adalah melalui pendidikan. Perguruan tinggi memiliki peran penting dalam membentuk pikiran dan sikap mahasiswa terhadap isu-isu pembangunan berkelanjutan.
Melalui kurikulum yang terstruktur, perguruan tinggi dapat memastikan bahwa setiap lulusan memiliki pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dan kesadaran akan dampak dari tindakan individu dan kolektif terhadap lingkungan dan masyarakat. Selain itu, program-program pembelajaran yang menekankan kepada inovasi, kepemimpinan, dan kolaborasi dapat membantu mahasiswa untuk menjadi agen perubahan yang efektif dalam mencapai SDGs.
Namun, pendidikan tidak hanya terjadi di kelas. Perguruan tinggi juga dapat mempromosikan kesadaran akan pembangunan berkelanjutan melalui kegiatan ekstrakurikuler, seminar, dan kampanye sosial. Dengan memanfaatkan berbagai platform komunikasi, perguruan tinggi dapat memperluas cakupan pesan-pesan tentang pentingnya tindakan kolektif dalam mencapai SDGs kepada masyarakat luas.
Penelitian dan pengabdian masyarakat
Selain pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat juga merupakan komponen vital dalam upaya perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan. Perguruan tinggi memiliki sumber daya intelektual dan infrastruktur yang diperlukan untuk melakukan penelitian multidisiplin tentang berbagai aspek pembangunan berkelanjutan, mulai dari energi terbarukan hingga ketahanan pangan serta dari kesehatan masyarakat hingga perlindungan lingkungan.
Melalui penelitian yang inovatif dan berorientasi kepada solusi, perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi nyata dalam mengembangkan teknologi dan kebijakan yang dapat mendukung pencapaian SDGs.
Tantangan utama yang dihadapi perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan adalah memastikan bahwa penelitian yang dilakukan tidak hanya menghasilkan pengetahuan akademik, tetapi juga memiliki dampak nyata dalam mendorong perubahan positif dalam masyarakat.
Oleh karena itu, penting bagi perguruan tinggi untuk memperkuat kemitraan dengan pemerintah, industri, dan masyarakat sipil guna memastikan bahwa penelitian yang dilakukan dapat diimplementasikan dalam kebijakan publik dan praktik bisnis yang mendukung SDGs.
Perguruan tinggi juga dapat memanfaatkan kekuatan ekonomi mereka untuk mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan.
Selain itu, perguruan tinggi juga memiliki tanggung jawab untuk menjadi contoh dalam praktik operasional mereka sendiri. Upaya untuk mengurangi jejak karbon, mempromosikan diversitas dan inklusi, serta mempraktikkan prinsip-prinsip keadilan sosial harus menjadi bagian integral dari tata kelola universitas.
Perguruan tinggi juga dapat memanfaatkan kekuatan ekonomi mereka untuk mendukung praktik bisnis yang berkelanjutan, seperti memilih pemasok yang ramah lingkungan dan mengembangkan kebijakan pengelolaan sumber daya yang bertanggung jawab.
Dalam konteks pembangunan berkelanjutan, kolaborasi antarperguruan tinggi juga menjadi penting. Melalui pertukaran pengetahuan, pengalaman, dan sumber daya, perguruan tinggi dapat saling memperkuat upaya mereka dalam mencapai SDGs. Kemitraan lintas batas antara perguruan tinggi dari berbagai negara juga dapat memperluas cakupan penelitian dan mempromosikan pertukaran budaya dan ide.
Menurut hemat penulis, peran perguruan tinggi dalam mendukung pembangunan berkelanjutan sangat penting dan beragam. Dengan mengintegrasikan pendidikan, penelitian, dan praktik operasional yang berkelanjutan, perguruan tinggi dapat menjadi kekuatan pendorong yang kuat dalam mencapai SDGs.
Namun, untuk mencapai hal ini, diperlukan komitmen dan kolaborasi yang kuat dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, industri, dan masyarakat sipil. Hanya dengan upaya bersama, kita dapat menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang.
Dalam mengakselerasi peran perguruan tinggi dalam mewujudkan SDGs, langkah-langkah konkret perlu diambil untuk meningkatkan dampak positif mereka dalam pembangunan berkelanjutan.
Ke depan, menurut hemat penulis, perguruan tinggi perlu memastikan bahwa setiap mata pelajaran dan program studi mencakup aspek pembangunan berkelanjutan. Ini dapat dilakukan melalui revisi kurikulum yang menyeluruh untuk memastikan bahwa mahasiswa memiliki pemahaman yang kuat tentang tantangan dan solusi yang berkaitan dengan SDGs.
Kemudian, perguruan tinggi harus mendorong kolaborasi antardisiplin ilmu untuk mengatasi kompleksitas isu-isu pembangunan berkelanjutan. Penelitian multidisiplin dapat menghasilkan solusi yang lebih holistik dan berkelanjutan untuk tantangan yang kompleks, seperti perubahan iklim, ketimpangan sosial, dan degradasi lingkungan.
Perguruan tinggi dapat menjadi pusat inovasi dalam mengembangkan teknologi, produk, dan layanan yang mendukung pembangunan berkelanjutan. Dukungan yang kuat harus diberikan kepada upaya inovasi mahasiswa dan peneliti dalam menghasilkan solusi yang dapat diimplementasikan secara luas dalam masyarakat.
Hal terpenting juga, perguruan tinggi perlu menjalin kemitraan strategis dengan pemerintah dan sektor swasta untuk mengarahkan penelitian dan inovasi mereka ke arah yang memiliki dampak nyata dalam mencapai SDGs.
Kemitraan ini dapat mencakup pengembangan kebijakan bersama, proyek penelitian bersama, dan program pelatihan untuk meningkatkan kapasitas dalam menghadapi tantangan pembangunan berkelanjutan.
Abdul Rahman Nur, Wakil Rektor IV Universitas Andi Djemma Palopo