logo Kompas.id
OpiniPekerja Anak, Ancaman...
Iklan

Pekerja Anak, Ancaman Tersembunyi Menuju Indonesia Emas 2045

Jumlah pekerja anak meningkat dan jadi ancaman Indonesia Emas 2045. Ini harusnya jadi perhatian para calon pemimpin.

Oleh
DESTA FEBRIANA INDRIYANTIKA
· 6 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/60ZCWZYebURTQDW1bxcK0dmL108=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F02%2F05%2F93b9503d-97e1-47db-baa0-2fe6cf3f40e0_jpg.jpg

Isu pembangunan manusia unggul melalui pendidikan kembali menjadi primadona dalam setiap kampanye pemilihan umum (pemilu), termasuk pada pemilu presiden kali ini. Berbagai janji untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dilontarkan para calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres), mulai dari penyediaan taman bermain, pemberian makan siang dan susu gratis, hingga gaji dan kepastian kerja untuk penduduk bersekolah.

Namun, potensi hilangnya hak sebagian anak Indonesia untuk tetap bersekolah tetap menjadi satu hal yang luput dari berbagai janji tersebut. Persoalan inklusivitas pendidikan masih membayangi pembangunan manusia Indonesia dari tahun ke tahun. Setelah 78 tahun merdeka, ancaman hilangnya hak anak-anak untuk mengenyam bangku sekolah karena harus bekerja dengan durasi di luar batas yang diperbolehkan masih cukup tinggi.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000