logo Kompas.id
OpiniMerebut Kuasa Nepotisme
Iklan

Merebut Kuasa Nepotisme

Rakyat memiliki kuasa, termasuk menentukan diskursus nepotisme. Mereka tak sekadar obyek perebutan kuasa nepotisme.

Oleh
DODIK HARNADI
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/oIgJQCq6za78apWG187dgqzMtCo=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F11%2F17%2Fa244c000-53ca-42f5-ac21-564a396d4214_jpg.jpg

Nepotisme merupakan penyimpangan. Semua menyepakatinya. Namun, tidak semua satu suara memaknai nepotisme, khususnya dalam ruang demokrasi saat ini.

Diskursus nepotisme menyeruak ke bilik-bilik ruang publik. Semua memperdebatkan soal nepotisme. Demokrasi sebagai sistem politik konon mengeliminasi praktik nepotisme dengan sendirinya. Sebab, rakyat yang memiliki kuasa memberikan mandat politik kepada penguasa.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000