logo Kompas.id
OpiniBRICS dan Fragmentasi Global
Iklan

BRICS dan Fragmentasi Global

Ketegangan geopolitik dan potensi pergeseran episentrum global harus dimanfaatkan demi kepentingan domestik. Semoga ketegangan politik internal sepanjang Pemilu 2024 tak mengalihkan fokus kita pada kesejahteraan rakyat.

Oleh
A Prasetyantoko
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VgSbwHVEMuazATORbA7M-38pDSE=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F08%2F28%2F21814d00-b985-44e9-831a-20ba83e5e752_jpg.jpg

Beware what you wish! Pernyataan ini relevan untuk Jim O’Neill yang pada 2001 memopulerkan istilah BRIC—Brasil, Rusia, India, dan China. Kala itu O’Neill yang bekerja di firma investasi besar Goldman Sachs melontarkan gagasan mengenai potensi negara berkembang yang perlu diperhitungkan dalam peta investasi global.

Gagasan tersebut kemudian ditindaklanjuti oleh menteri luar negeri keempat negara dalam pertemuan informal di sela-sela pertemuan G8 di St Petersburg, Rusia, Juli 2006. Dengan cepat, mereka menyepakati terbentuknya kelompok BRIC dan pertemuan resmi perdana digelar para menteri luar negeri di sela-sela Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa pada September 2006. Pertemuan puncak pertama digelar Juni 2009 di Yekaterinburg, Rusia. Pada 2010, mereka sepakat menambahkan Afrika Selatan sebagai anggota baru.

Editor:
NUR HIDAYATI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000