logo Kompas.id
OpiniMengapa Bidang STEM Sedikit...
Iklan

Mengapa Bidang STEM Sedikit Perempuan?

Dunia STEM bukanlah dunia yang ramah bagi perempuan. Karena itu, sukses dan keberlanjutan perempuan dalam bidang STEM membutuhkan pemimpin dan kepemimpinan yang berpihak pada kesetaraan jender dalam STEM.

Oleh
ELISABETH RUKMINI
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LXPOkqLuQkGekuBArYU7W63dsAk=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F08%2F03%2Fe016145a-3027-46f6-bc27-be1abc9f172a_jpg.jpg

Artikel Kompas, 12 Juli 2023, tentang Jepang yang menyadari pentingnya perempuan menguasai sains, teknologi, rekayasa, dan matematika (STEM) demi keberlanjutan kemajuan teknologi di Jepang seperti menggemakan keinginan para edukator STEM bahkan sejak 1980-an.

Pada 1990, Sheila Tobias (pendidik, periset bidang pendidikan STEM, meninggal di usia 86 tahun) menuliskan buku hasil studi kualitatif yang mendalam di Amerika Serikat tentang second tier students (mahasiswa yang bukan terpandai di kelasnya). Judul bukunya Theyre not dumbs, theyre different: Stalking the second tier. Meskipun buku ini telah lama berlalu, isu yang dibawanya masih terus relevan hingga kini.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000