Penampilan Putri di panggung dunia itu banyak diperbincangkan. Seluruh Indonesia bangga.
Oleh
Redaksi
·2 menit baca
Ariani Nisma Putri (17), yang biasa dipanggil Putri Ariani, nama yang sepekan terakhir banyak dibahas orang. Tidak hanya di Indonesia, sangat mungkin di seluruh dunia.
Seperti dilaporkan harian ini, Putri menginspirasi banyak orang agar menolak patah asa mencapai puncak cita. Putri baru saja mendapatkan golden buzzer ketika mengikuti audisi America’s Got Talent 2023, dari juri yang dikenal paling keras, Simon Cowell. Keberhasilan Putri juga berkat kegigihan orang tuanya (Kompas, 10/6/2023).
Puluhan lagu berbahasa Indonesia dan Inggris telah diciptakan Putri. Dalam audisi itu, ia membawakan tembang ciptaan sendiri berjudul ”Loneliness”. ”... You break my heart, break my hope. Make me so down in a loneliness. You left me when I deep....” Putri sebagai manusia bisa jadi pernah kecewa, lelah, patah hati, tiada harapan, merasa sendiri, dan terpuruk.
Namun, dia bangkit dan membangun harapan, termasuk ia menggugah orang lain agar jangan pernah lelah, jangan pernah menyerah, seperti yang disampaikan saat menjadi pembicara pada kegiatan Ted+ Universitas Indonesia di Jakarta, Februari tahun lalu. Jangan pernah menyerah. Ubah pikiran negatif itu menjadi pikiran positif, dan teruslah berkembang....
Tidak hanya dari orang tua, Putri juga mengakui mempunyai support system: teman, guru, keluarga, dan orang di sekitarnya yang selalu mendukung dan menghargainya. Selalu mendorongnya terus berkarya, seperti yang dituangkan dalam lagu berjudul ”Kaulah Selalu Ada”. Liriknya menggambarkan besarnya makna dari mereka yang mendukung Putri, dan membuatnya percaya diri. Ia merasa dicintai dan sempurna.
”Saat yang lain tak bisa terima diriku apa adanya, kaulah yang selalu ada, temani diriku dengan setia. Saat takutku sedang melanda, kau selalu bilang semua tak apa. Katamu aku sempurna, saat yang lain tak ingin mengakuinya. Dan, akhirnya kutemukan diriku sempurna. Kaulah yang mengajari mencintai dengan setulus hati....” Ketulusan orang lain itu menentukan.
Putri menginspirasi banyak orang agar menolak patah asa mencapai puncak cita.
Penampilan Putri di panggung America’s Got Talent minggu lalu membuat Cowell terkesima dan menghadiahinya ”tiket emas”. Warga sejumlah negara juga terkesima. Cowell meminta Putri yang sejak bayi, karena lahir prematur, menyandang tunanetra itu membawakan sebuah tembang lagi.
Penampilan Putri di panggung dunia itu banyak diperbincangkan. Seluruh Indonesia bangga. Padahal, sesungguhnya ia sudah membanggakan kita sejak lama. Putri pernah menjuarai Indonesia Got Talent 2014 saat berusia delapan tahun. Ia juga yang menyanyikan theme song Asia Para Games 2018.
Sejumlah prestasi lain pernah ditorehkannya pula. Namun, sebagai musisi, siswa sekolah menengah musik (SMM) ini tak banyak dilirik di negeri ini. Akun, singel, dan cover-nya di Youtube pun tak sampai jutaan kali ditengok penduduk negeri ini.
Penghargaan dari Cowell dan warga dunia minggu lalu telah membuka mata warga negeri ini, yang berbondong-bondong memuji dan mengagumi Putri. Ingat, euforia ini dapat membunuh cita-citanya. Putri yang sudah tak lelah menempa diri jangan sampai tergoda ”jalan instan”. Juga bagi siapa pun anak negeri ini yang sedang menggantang cita-citanya nan tinggi.