Jaga Keadaban Bali

KOMPAS/RIZA FATHONI

Rencana Restorasi Danau Batur - Bocah menaiki keramba jaring apung di Danau Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Kamis (1/2). Keramba jaring apung menjadi mata pencarian warga setempat untuk menunjang perekonomian keluarga, selain sektor pariwisata dan perkebunan di sekitar danau.Danau Batur termasuk salah satu dari 15 danau prioritas yang akan direstorasi oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk periode tahun 2015-2019 selain Danau Toba, Danau Tempe, dan Rawapening (Jawa Tengah). Restorasi danau itu untuk mengembalikan fungsi sebagai danau tampungan.Kompas/Riza Fathoni (RZF)01-02-2018

Hari Sabtu, 26 Mei 2023, Kompas.id menulis lengkap tentang Bali. Berbagai persoalan yang melilit dikupas tuntas. Dari wisatawan asing yang tinggal di Bali, tidak tertib, sampai bekerja ilegal, sehingga menjadi ancaman terhadap budaya dan periuk nasi warga lokal Bali. Banyak investasi asing ditanam di pulau ini.

Menurut hemat saya, Bali saat ini sedang tidak baik-baik saja. Berbagai persoalan yang dialami, cepat atau lambat, bisa mengancam keberlangsungan peradaban dan keadaban masyarakat Bali ke depan.

Denyut nadi turisme Bali yang sudah berlangsung hampir satu abad lamanya membuat wajah Bali seperti sekarang. Bali, sebagai magnet turisme dunia, tak terelakkan menghadapi berbagai tantangan dan ancaman dari jutaan turis asing maupun domestik yang datang.

Walaupun masyarakat Bali tetap konsisten mempertahankan adat dan budayanya, ancaman dan bahaya laten atas keberadaan turis-turis asing yang masuk dan tinggal di Bali patut dicermati, bahkan diwaspadai. Mereka ada yang tinggal lama di Bali tanpa pengawasan, berbaur menyatu dengan kehidupan warga lokal.

Pada kenyataannya, memang banyak yang datang ke Bali tak sekadar berwisata. Sebagian dari mereka berulah, melakukan hal-hal negatif yang merugikan masyarakat Bali dan merusak citra Bali.

Sebagai aset wisata nasional, bahkan dunia, Bali harus dijaga. ”Intrusi” yang mulai melanda Bali harus dikendalikan. Berbagai aturan perlu dibuat agar semua pihak tidak dirugikan, sekaligus memagari budaya dan kehidupan masyarakat.

Ketahanan masyarakat Bali sudah teruji. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, berbagai fenomena negatif yang muncul belakangan ini harus diantisipasi.

Tak bisa dimungkiri, Indonesia, khususnya Bali, membutuhkan devisa dari aktivitas wisata. Meski demikian, hal tersebut tak boleh mengendurkan pengawasan. Aturan dan tindakan tegas harus ditegakkan. Memang pemerintah daerah Bali sudah mendeportasi turis asing dengan pelanggaran berat dan berbagai sanksi untuk pelanggaran lain, tetapi tindakan pencegahan lebih penting lagi.

Peradaban dan keadaban masyarakat Bali harus dijaga karena menjadi aset bangsa sekaligus potret Indonesia.

Budi Sartono SoetiardjoCilame, Ngamprah, Kabupaten Bandung

Pekerja Ilegal

Sebanyak 129 TKI ilegal asal Jawa Timur yang bekerja di Malaysia tiba dengan pesawat Herculesdi Lapangan Udara AL Surabaya, Jawa Timur, Rabu (24/12). Mereka tengah menyantap nasi bungkus di Base Ops TNI AL sebelum dipulangkan ke kampung masing-masing.Kompas/Runik Sri Astuti (NIK)24-12-2014

Berita Kompas (25/5/2023), ”WNA Leluasa Bekerja secara Ilegal di Bali”, membuat saya ingin berbagi pengalaman.

Saya pernah bekerja ilegal di Jepang selama 4,5 tahun. Tahun 1997 saya masuk Jepang sebagai turis. Setelah tur selesai, saya menemui teman yang sudah bekerja di sana.

Saya dimasukkan ke pabrik injeksi plastik oleh jejaring orang Indonesia dengan membayar ”uang shokai” 50.000 yen. Setelah 1998, ada banyak jejaring di Jepang untuk bekerja ilegal. Melalui iklan di Kompas, kita bisa menemukan di kolom Luar Negeri.

Ada oknum di KONI yang bisa memasukkan kita sebagai atlet untuk pertandingan persahabatan dengan atlet Jepang. Setelah bertanding, kita bisa kabur mencari kerja.

Ada oknum di imigrasi yang bisa membuat paspor asli tapi palsu untuk yang ingin kembali ke Jepang jika pernah tertangkap imigrasi Jepang dan dipulangkan ke Indonesia.

Di Jepang, kita bisa membaur dan bertemu dengan sesama bangsa Indonesia untuk mencari berbagai informasi seputar pekerjaan.

Di Jepang, pekerja ilegal paling takut kepada petugas imigrasi. Sering ada operasi di sentra-sentra industri, yang tertangkap bisa 2-3 bus.

Tempat saya bekerja tidak pernah didatangi pihak imigrasi karena saya bekerja di industri rumah tangga dan letaknya di desa. Memang dari segi pendapatan lebih rendah, tetapi lebih aman.

Ada rekan yang sudah puluhan tahun di Jepang, punya izin tinggal dan mobil. Intinya asal tidak membuat masalah, aparat juga tidak bermasalah.

Djoko Madurianto SunartoPugeran Barat, Yogyakarta

”Refund” Tiket

Pada 25 Februari 2023 saya memesan tiket Malaysia Airlines di Traveloka. Untuk penerbangan 16 Juni 2023 dengan rute Johor-Kuala Lumpur-Jakarta. Jumlah tujuh tiket (4 dewasa dan 3 anak).

Menggunakan kartu kredit BCA, pembayaran saya lakukan pukul 17.07. Karena tidak mendapatkan SMS OTP, saya memesan ulang pukul 17.15. Alhasil, saya membeli dua tiket penerbangan yang sama untuk tujuh penumpang.

Pada 26 Februari 2023 saya mengajukan refund ke Traveloka untuk salah satu tiket yang telah saya pesan. Namun, di tagihan kartu kredit saya 24 Maret 2023, kedua transaksi tetap ditagihkan.

Pada 6 April 2023 e-mail Traveloka menginformasikan, saya mendapat refund 450 ringgit Malaysia per penumpang. Setara Rp 1.523.000 per penumpang. Sementara saya membayar Rp 11.811.103.

Saya keberatan dan menghubungi pihak bank. Saya disarankan mengajukan surat pembatalan transaksi ke pihak merchant, yaitu Traveloka. Namun, Traveloka menolak.

Saya kemudian menghubungi maskapai Malaysia Airlines. Info yang saya dapat adalah pesanan yang dobel secara sistematis akan ditolak pihak maskapai.

Pada 27 April 2023 e-mail dari Traveloka menginformasikan, refund ID 5899552 telah disetujui dan dalam proses pengiriman. Namun, pada 25 Mei 2023, Traveloka mengirim e-mail yang menyatakan bahwa refund saya ditolak maskapai dengan alasan tiket non-refundable. Tiket yang saya beli adalah refundable.

Pada 25 Mei 2023 ada e-mail dari Traveloka yang menyatakan tiket saya bisa dikembalikan dengan biaya pembatalan Rp 1.467.595 per penumpang dan potongan Traveloka Rp 35.000 per penumpang.

Pada tanggal yang sama, menjelang tengah malam, ada e-mail lagi dari Traveloka, bahwa maskapai Malaysia Airline menetapkan refund charge penumpang dewasa 436 ringgit dan anak 393 ringgit.

Kebijakan refund booking tiket yang dobel berubah terus, padahal semestinya sudah ada ketentuan dasar yang jelas. Sementara surat keterangan resmi dari pihak maskapai yang saya minta tidak saya terima.

Tirza ElvieraSunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara

AC Kurang Dingin

Menantu saya membeli AC Gree. Mula-mula AC rusak kurang dingin, diperbaiki, tetapi tidak lama rusak lagi. Telepon ke 08001777888, dijanjikan Januari 2023 saat spare part datang, akan diperbaiki.

Karena AC belum juga diperbaiki dari pusat, AC saya ditukar sementara waktu. Namun, berkali-kali saya telepon layanan pelanggan, tidak ada jawaban. Ngomong-ngomong, sampai berapa lama?

Liana D TunggalBaranangsiang Indah, Katulampa, Bogor

Mencairkan Dana

Oktober 2022 adik saya yang tidak menikah dan tidak punya anak meninggal di Bandung. Secara hukum, yang menjadi ahli waris adalah saudara-saudaranya. Kedua orangtua telah meninggal.

Saya membuat akta keterangan ahli waris di notaris Bandung. Akta baru dibuat minimal 40 hari setelah kematian. Salah satu ahli waris tinggal di luar negeri dan harus pulang. Seorang ahli waris berobat ke luar negeri. Maka, kami membuat akta kuasa bundel di notaris, dengan penerima kuasa salah satu ahli waris.

Setelah itu saya ke BCA KCP Suniaraja di Bandung, dengan membawa akta keterangan hak waris, akta kematian, KK, KTP pewaris, serta kuasa secara akta notariil dari ahli waris yang tidak bisa datang, serta KTP penerima kuasa.

Ternyata CS bank meminta semua dokumen yang tercantum dalam akta keterangan hak waris, KTP dan KK dari semua ahli waris, seperti akta WNI, akta kelahiran dan ganti nama almarhum dan semua ahli waris, akta kawin, dan akta kematian orangtua.

Saya bertanya kenapa harus dilampirkan lagi dokumen-dokumen tersebut, bukankah itu semua sudah tercantum dalam akta notariil. Dijawab oleh CS bahwa itu aturan dari legal pusat bank di Jakarta.

Saya minta bicara langsung dengan legal atau pemimpin cabang, tetapi tidak dipenuhi. Sepertinya percuma saja saya bicara lagi dengan yang tidak mengerti hukum, akhirnya saya pulang dan sampai saat ini uang belum bisa dicairkan.

Saya mohon agar kami yang lagi kesusahan tidak dipersulit lagi oleh BCA.

Myra Yuwono, SHJl RE Martadinata, Cikole, Sukabumi

ASEAN

Suasana penyambutan menteri-menteri yang menjadi delegasi ASEAN Economic Ministers (AEM) Retreat ke-22 di di Restoran Enam Langit by Plataran, Magelang, Jawa Tengah, Selasa (21/3/2023)

Perhelatan KTT Ke-42 ASEAN di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, pada 9-11 Mei 2023 sudah selesai. Tidak ada pernyataan yang jadi pegangan anggota untuk memajukan negara masing-masing.

Meski demikian, KTT Ke-43 ASEAN sudah dijadwalkan September 2023 di Jakarta. Agendanya membahas penguatan kerja sama ASEAN dengan mitra eksternal.

Perkumpulan negara-negara Asia Tenggara itu didirikan 1967 oleh Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Saat ini, ada 11 negara sebagai anggota setelah Timor Leste resmi bergabung.

Apakah ASEAN masih diperlukan? Apalagi pada masa globalisasi seperti sekarang, ketika semua ideologi politik tidak ada lagi yang murni.

ASEAN tidak bisa disamakan dengan Uni Eropa yangkuat dan banyak peraturan pengikat semua anggota. ASEAN menghadapi Myanmar saja tidak berdaya. Apa pun yang dilakukan ASEAN, tidak dipedulikan Myanmar. Junta militer tetap berkuasa.

Hukuman pada Myanmar: tidak diundang ke KTT ASEAN dan tidak dilibatkan dalam setiap pertemuan resmi antarpejabat pemerintah tidak berdampak. ASEAN dengan populasi penduduk hampir satu miliar sebenarnya bisa memainkan peran penting dalam bidang politik dan ekonomi. Berpeluang menjadi kekuatan alternatif dunia.

ASEAN adalah pangsa pasar besar bagi raksasa ekonomi Asia, seperti China, Jepang, dan Korea Selatan. Jadi, seharusnya ASEAN punya posisi tawar tinggi.

Indonesia—negara terbesar di ASEAN—bisa mengambil banyak keuntungan dalam politik luar negeri dan perdagangan. Namun, kenyataannya tersandung Singapura untuk pelaku korupsi dan pencucian uang. Dengan Malaysia untuk tenaga kerja. Seharusnya hubungan sesama anggota ASEAN seperti keluarga, susah senang ditanggung bersama.

Problem utama ASEAN adalah sebagian anggota masih negara miskin. ASEAN perlu membuat strategi terarah untuk meningkatkan perekonomian anggota. Dengan perut kenyang, langkah apa pun bisa diambil, termasuk berperan dalam pentas politik dunia.

Samesto NitisastroPesona Khayangan, Depok 16411