logo Kompas.id
OpiniBadak Ujung Kulon
Iklan

Badak Ujung Kulon

Idealnya satu petugas efektif menjaga kawasan 200-250 hektar. Jadi untuk menjaga daratan TNUK, dibutuhkan petugas jagawana 315 orang.Saat ini TNUK hanya memliki 37 personel jagawana.

Oleh
PRAMONO DWI SUSETYO
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5tn2m5ejge2sfX8aFKTCfErKRrg=/1024x1429/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F04%2F11%2F5984e851-520b-4bc2-9cf1-d4f5cd32e2ab_png.png

Ujung Kulon, sebagai taman nasional tertua di Indonesia, resmi menjadi salah satu Warisan Dunia yang dilindungi UNESCO sejak 1991. Sampai saat ini, Taman Nasional Ujung Kulon merupakan habitat terakhir badak jawa (Rhinoceros sondaicus).

Saat ini populasi badak tinggal hampir 80 ekor. Kompas (Rabu, 12/4/2023) melaporkan, ancaman di Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) meningkat, 15 badak jawa hilang. Auriga Nusantara—sebuah LSM Lingkungan—menyebutkan kesimpulan itu berdasarkan informasi dari berbagai sumber sepanjang September 2022 hingga Maret 2023 serta pengamatan langsung di lapangan, Auriga Nusantara menganalisis rekaman kamera pemantau di TNUK.

Editor:
AGNES ARISTIARINI
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000