logo Kompas.id
OpiniSaat Para Jenderal Berseteru
Iklan

Saat Para Jenderal Berseteru

Dukungan dunia internasional sangat diperlukan rakyat Sudan untuk memulai transisi demokrasi. Perseteruan para jenderal menunjukkan reformasi sektor keamanan krusial dalam mewujudkan demokrasi.

Oleh
Redaksi
· 2 menit baca
Asap hitam mengepul dari sebuah permukiman di Khartum, ibu kota Sudan, Minggu (16/4/2023).
AP PHOTO/MARWAN ALI

Asap hitam mengepul dari sebuah permukiman di Khartum, ibu kota Sudan, Minggu (16/4/2023).

Apa jadinya saat jenderal-jenderal berseteru di negara seperti Sudan? Dengan institusi demokrasi yang belum terbangun, perseteruan itu sama dengan malapetaka besar.

Sudan sedang menjadi pusat perhatian. Jenderal Abdel Fattah Burhan, yang memimpin Angkatan Bersenjata Sudan, serta Jenderal Mohamed Hamdan Dagalo, Panglima Pasukan Dukungan Cepat (RSF), bertikai. Keduanya berbeda pandangan dalam penataan organisasi militer Sudan. Perbedaan pecah menjadi perang terbuka sejak Sabtu (15/4/2023).

Editor:
PAULUS TRI AGUNG KRISTANTO, ANTONIUS TOMY TRINUGROHO
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000