logo Kompas.id
OpiniEufemisme Politik Identitas
Iklan

Eufemisme Politik Identitas

Identitas sosial yang diruncingkan untuk mengeksklusi komunitas lain tidak layak disebut ”politik identitas”. Jalan semacam itu lebih layak dinamai ”politik kebencian” berbungkus politik identitas.

Oleh
AHMAD KHOTIM MUZAKKA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/uYFkjFfvoC0WuzD81PKeLWNjRGk=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F04%2F09%2F60ff599b-6c20-4f2e-8330-39fe7877835a_jpg.jpg

Politik Identitas, yang sejatinya, digunakan untuk menandai penggunaan identitas yang menegasikan komunitas lain secara kasar dan banal, mulai mengalami upaya fase eufemisme narasi. Usaha tersebut sangat gamblang terlihat dari konstruksi wacana yang dibangun dengan misalnya melumrahkan penegasian dalam ajang politik. Deklarasi satu partai yang secara lugas membawa politik identitas semakin menabalkan kecurigaan atas dilema identitas yang dipermainkan demi kepentingan politik dengan cara-cara yang sangat banal.

Eufemisme itu tecermin dari pembelokan makna seolah tragedi politik kebencian yang mengemuka beberapa tahun terakhir ini terjadi secara alamiah. Padahal, politik identitas ini dirancang dengan orkestrasi yang sangat memilukan hati kita.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000