Inisiatif Keamanan Global: Solusi China untuk Keamanan Bersama
Bertepatan dengan keketuaan Indonesia di ASEAN, China bersedia secara aktif mendukung Indonesia dalam menunaikan tugasnya dan memainkan perannya dalam isu-isu tentang pembangunan kawasan, kerja sama, dan keamanan.
”Masalah keamanan menyangkut kesejahteraan masyarakat di semua negara, tujuan mulia perdamaian dan pembangunan dunia, dan masa depan umat manusia.”
The Global Security Initiative (GSI) Concept Paper
Dunia saat ini tidak damai. Tema era perdamaian dan pembangunan menghadapi tantangan serius.
Situasi keamanan global telah menjadi lebih kompleks dan tak stabil seiring perubahan yang terjadi di abad ini. Di satu sisi, titik-titik rawan keamanan regional terus berkobar. Masalah keamanan tradisional dan nontradisional saling terkait secara kompleks.
Ancaman unilateralisme, hegemonisme, dan politik kekuasaan terus meningkat. Risiko dunia terpecah belah secara artifisial dan mengarah pada konfrontasi semakin dekat. Di sisi lain, defisit dalam sistem tata kelola keamanan global meningkat, terkait dengan defisit perdamaian dan defisit pembangunan global. Kian sulit bagi negara-negara menyeimbangkan perdamaian dan pembangunan yang tak optimistis.
Di titik kritis ketika masyarakat menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dunia sekali lagi berada di persimpangan jalan dalam sejarah, Presiden Xi Jinping, sebagai pemimpin negara besar, mengusulkan Inisiatif Keamanan Global (The Global Security Initiative/GSI).
Ini solusi China untuk defisit keamanan global, yang mematuhi konsep keamanan bersama, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan, untuk membangun komunitas keamanan sebagai tujuan jangka panjang dan untuk menyerukan jalur dialog daripada konfrontasi, kemitraan daripada aliansi, dan saling menguntungkan daripada keamanan zero-sum.
Inisiatif ini menunjukkan esensi inti dari konsep Komunitas Senasib Sepenanggungan bagi umat manusia dan didukung secara luas dan aktif oleh masyarakat internasional.
Kian sulit bagi negara-negara menyeimbangkan perdamaian dan pembangunan yang tak optimistis.
China adalah penggagas GSI dan aktivis dalam menjaga perdamaian dan ketenangan dunia. Pada ulang tahun pertama GSI, China secara resmi merilis Makalah Konsep GSI, yang menjelaskan lebih lanjut konsep dan prinsip inti, prioritas kerja sama, platform dan mekanisme kerja sama. Memberikan pemikiran yang lebih sistematis dan langkah yang lebih layak untuk memecahkan masalah keamanan global. Dan sekali lagi menunjukkan keyakinan dan tekad kuat China untuk menjaga keamanan global.
Makalah Konsep GSI lebih lanjut menjelaskan konsep dan prinsip inti GSI: visi keamanan bersama, komprehensif, kooperatif, dan berkelanjutan memberikan panduan konseptual. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua negara merupakan premis dasar. Mematuhi tujuan dan prinsip Piagam PBB merupakan tolok ukur utama. Menangani masalah keamanan yang sah dari semua negara secara serius merupakan prinsip penting.
Menyelesaikan perbedaan dan perselisihan secara damai antarnegara melalui dialog dan konsultasi adalah pilihan yang harus diambil; dan menjaga keamanan di ranah tradisional dan nontradisional merupakan persyaratan yang melekat.
Keenam komitmen itu saling terkait dan saling menguatkan, dan merupakan satu kesatuan dialektis yang utuh, yang akan memberikan panduan konseptual yang benar dan efektif untuk mendorong reformasi sistem tata kelola keamanan global, memecahkan dilema keamanan manusia, serta mendorong pembangunan komunitas dengan masa depan bersama bagi umat manusia.
Prioritas kerja sama
Makalah Konsep GSI juga mencantumkan 20 prioritas kerja sama dan lima mekanisme platform dan mekanisme kerja sama, yang berorientasi pada tindakan: tegas mendukung peran sentral PBB dalam tata kelola keamanan, mempraktikkan multilateralisme yang tulus; mempromosikan koordinasi dan interaksi yang baik di antara negara-negara besar.
Selain itu, mencari kesamaan dengan tetap menghargai perbedaan, dan mengelola perbedaan; berpegang teguh pada arahan umum untuk memfasilitasi perundingan perdamaian, memajukan cara dialog dalam penyelesaian isu-isu titik api secara damai; menangani tantangan keamanan tradisional dan nontradisional dengan cara yang terkoordinasi.
Kemudian, bersama-sama meningkatkan sistem tata kelola keamanan global serta peningkatan kapasitas; menyimbangkan pembangunan dan keamanan, mempromosikan keamanan berkelanjutan melalui pembangunan berkelanjutan.
Makalah Konsep GSI secara khusus menunjukkan bahwa ”mendukung dan meningkatkan mekanisme dan arsitektur kerja sama keamanan regional yang berpusat pada ASEAN, dan mematuhi cara ASEAN dalam membangun konsensus dan mengakomodasi tingkat kenyamanan satu sama lain untuk lebih memperkuat dialog dan kerja sama keamanan di antara negara-negara kawasan”.
Saat ini, kawasan Asia-Pasifik, khususnya Asia Timur, telah menjadi dataran tinggi pembangunan yang paling dinamis dan potensial di dunia. Perdamaian dan stabilitas secara keseluruhan sulit diraih dan tidak dapat dirusakkan.
Berangkat dari kesejahteraan bersama dan kepentingan jangka panjang negara-negara dan masyarakat di kawasan ini, China tegas menentang upaya negara-negara tertentu untuk menggunakan strategi ”Indo- Pasifik” untuk memecah kawasan ini dan menciptakan konfrontasi, serta mencoba menyusun ”NATO versi Asia-Pasifik” melalui aliansi militer.
Sebagai mitra strategis yang komprehensif, China dan Indonesia merupakan negara penting di kawasan Asia Pasifik dan bersama-sama mengemban misi penting menjaga perdamaian dan keamanan kawasan.
Sebagai mitra strategis yang komprehensif, China dan Indonesia merupakan negara penting di kawasan Asia Pasifik dan bersama-sama mengemban misi penting menjaga perdamaian dan keamanan kawasan. Oleh karena itu, kita harus terus memperkuat rasa saling percaya dan kerja sama.
Tahun ini bertepatan dengan keketuaan Indonesia di ASEAN. China bersedia secara aktif mendukung Indonesia dalam menunaikan tugasnya dan memainkan perannya dalam isu-isu tentang pembangunan kawasan, kerja sama, keamanan, dan lain-lain yang sejalan dengan harapan semua pihak.
Singkatnya, China bersedia bekerja sama dengan Indonesia, ASEAN, dan negara-negara lain di kawasan ini untuk mengatasi berbagai risiko dan tantangan, sesuai prinsip dan konsep GSI, dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam mendorong keamanan dan pembangunan di kawasan dan dunia.
Kuasa Usaha Ad Interim Kedutaan Besar Republik Rakyat China untuk Indonesia