logo Kompas.id
OpiniPerubahan Pendidikan Perempuan
Iklan

Perubahan Pendidikan Perempuan

Pendidikan perempuan memang telah meningkat, tetapi belum sepenuhnya mendorong percepatan emansipasi perempuan. Karena itu, kurikulum pendidikan pada berbagai tingkatan harus diubah agar tidak bias jender.

Oleh
BUDI RAJAB
· 6 menit baca
Ilustrasi
HERYUNANTO

Ilustrasi

Saat usia Kartini menginjak 12 tahun, tahun 1881, dan telah menyelesaikan ELS (Europeesche Lagere School, Sekolah Dasar Belanda), dia memohon kepada ayahnya, waktu itu Bupati Jepara, agar diizinkan pergi ke Semarang untuk meneruskan sekolah. ”Ia berlutut di hadapan Ayahnya… ia menanti jawaban Ayahnya… dan perlahan-lahan tetapi pasti keluar dari mulutnya: tidak!’ (Lihat, Kartini, Surat-Surat kepada Ny R.M. Abendanon-Mandri dan Suaminya, Penerbit Djambatan, Jakarta, 1987, halaman 14).

Pupuslah keinginan Kartini untuk melanjutkan sekolah. ”Ia merasa masih kanak-kanak sekali dan ia memang masih anak juga, tetapi adat menggolongkannya tanpa ampun sebagai orang dewasa… Dia yang tidak pernah berjalan, tetapi selalu melonjak-lonjak seperti anak kuda lincah di padang rumput; sekarang harus tenang… Permata bagi gadis Jawa ialah diam, tak bergerak, seperti boneka kayu” (halaman 15-16).

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000