Piala Dunia Qatar 2022 mulai berlangsung Minggu (20/11/2022). Misteri seputar tim mana bakal juara dan siapa bintangnya akan segera terungkap.
Oleh
Redaksi
·3 menit baca
Sebagai perhelatan akbar empat tahunan, miliaran pencinta sepak bola menantikan kejuaraan ini, baik dari 32 negara peserta maupun dari bukan negara kontestan. Maklum, penggemar dari negara-negara bukan peserta juga punya tim yang dijagokan untuk juara.
Nuansa magis dukung-mendukung tim inilah yang membuat laga-laga Piala Dunia sangat ditunggu. Baik dinikmati sendiri maupun bersama-sama dalam format nonton bareng atau nobar.
Andai tiada konsekuensi terkait fee seiring ihwal hak siar, bakal tergelar nobar hampir di setiap perempatan berbagai kota di Indonesia, di kafe-kafe mewah, atau sekadar nobar di kawasan permukiman.
Piala Dunia kali ini, seperti perhelatan-perhelatan sebelumnya, selalu menarik karena menjadi kancah persaingan tim-tim elite dunia. Jika menyimak persaingan dua kiblat sepak bola dunia, yakni Eropa dan Amerika Selatan, kubu Eropa mendominasi dengan meraih keempat trofi juara pada empat kejuaraan terakhir.
Keempat tim juara itu ialah Italia pada Jerman 2006, Spanyol di Afrika Selatan 2010, Jerman di Brasil 2014, dan Perancis tampil sebagai kampiun pada perhelatan Rusia 2018. Amerika Latin terakhir kali terwakili tim Brasil, yang tampil sebagai juara di Piala Dunia Jepang-Korea Selatan 2002, atau 20 tahun lalu.
Kembalinya perhelatan Piala Dunia ke Asia, kali ini di Qatar, bisa menjadi pembangkit semangat tim Amerika Latin yang tertinggal dari jagoan-jagoan Eropa. Selain Brasil, publik juga selalu menyebut Argentina sebagai kandidat juara. Tim ”Tango” malah lebih lama menanti trofi juara, yakni selama 36 tahun, sejak terakhir kali juara di Meksiko 1986, lewat aksi Diego Maradona.
Argentina bersama bintangnya kini, Lionel Messi, hampir merebut trofi saat melaju ke final di Brasil 2014, melawan Jerman. Namun, mereka kalah 0-1 dari tim ”Panser”, dan musnah pulalah asa Argentina mengulang kejayaan 1986.
Perhelatan makin semarak oleh persaingan bintang-bintang yang kemungkinan terakhir kali tampil di Qatar 2022. Selain Messi yang sudah 35 tahun, ada Cristiano Ronaldo di tim Portugal berusia 37 tahun, juga Neymar Jr di tim Brasil yang 30 tahun. Dengan menjamurnya penyerang-penyerang di tim ”Selecao”, kehadiran Neymar di Piala Dunia 2026 belum terjamin.
Sepak bola sejatinya olahraga tim, tetapi kebintangan seseorang terbukti jadi penentu kesuksesan. Ini mengacu pada kiprah Pele bersama Brasil di Swedia 1958, Maradona di tim Argentina pada Meksiko 1986, juga Zinedine Zidane di tim Perancis di perhelatan Perancis 1998. Siapakah bintang di Qatar 2022? Layak dinanti.
Qatar, tuan rumah kedua dari Asia setelah Jepang-Korsel 2002, tak akan menyia-nyiakan kesempatan menjadi tuan rumah terbaik. Jika dulu beberapa negara dikritik warganya karena menjadi tuan rumah di tengah krisis, tidak demikian dengan Qatar. Semoga sejak sepakan mula di Minggu, kita bakal menyaksikan aksi-aksi sempurna di panggung mahakarya.