logo Kompas.id
OpiniMengejar Target Prevalensi...
Iklan

Mengejar Target Prevalensi Stunting 14 Persen

Ujung tombak penanganan stunting ada di pemerintah daerah hingga desa. Posyandu, pusat kesehatan masyarakat dan Keluarga Berencana, hingga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga harus diperkuat.

Oleh
Ninuk M Pambudy
· 4 menit baca
Presiden Joko Widodo meninjau rumah warga di Desa Kasetnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Kamis (24/3/2022).  Di kabupaten ini, angka tengkes (stunting) masih cukup tinggi. Setidaknya 48 dari 100 balita mengalami tengkes.
ARSIP BPMI SEKRETARIAT PRESIDEN

Presiden Joko Widodo meninjau rumah warga di Desa Kasetnana, Kabupaten Timor Tengah Selatan, NTT, Kamis (24/3/2022). Di kabupaten ini, angka tengkes (stunting) masih cukup tinggi. Setidaknya 48 dari 100 balita mengalami tengkes.

Presiden Joko Widodo menetapkan target kejadian (prevalensi) stunting pada anak balita turun dari 24,4 persen menjadi 14 persen pada tahun 2024. Itu artinya kejadian stunting pada 1 dari tiap 4 anak saat ini harus turun menjadi 1 dari tiap 7 anak dalam waktu dua tahun mendatang.

Pemerintah serius menangani stunting sebagai prioritas kerja Joko Widodo-Ma’ruf Amin, yang menempatkan peningkatan kualitas sumber daya manusia sebagai prioritas pertama rencana kerja tahun 2022 dan 2023. Untuk mendukung percepatan pencegahan stunting, tahun 2022 pemerintah menganggarkan Rp 44,8 triliun. Tahun 2022 merupakan tahun keempat pelaksanaan anggaran yang memasukkan tematik stunting.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000