Tiktok kini telah berkembang menjadi platform e-dagang. Aplikasi media sosial berbasis video pendek ini ingin menyalin kesuksesan Amazon.
Oleh
ANDREAS MARYOTO
·3 menit baca
Seorang pengusaha usaha kecil dan menengah bercerita kalau sekarang telah berpindah ke Tiktok untuk mempromosikan jualannya. Seorang remaja bercerita, saat mencari tempat makanan, ia cukup mencari di Tiktok. Tak hanya itu, kini Tiktok hendak membangun gudang sebagai bagian dari pengembangan bisnis platform itu di lini e-dagang.
Perkembangan ini tampak nyata. Berbagai aplikasi media sosial berusaha menyalin kesuksesan Tiktok, platform media sosial berbasis video pendek. Facebook berusaha menyaingi kesuksesan mereka dengan mengembangkan Reels. Mereka sebenarnya telah membuat platform yang mirip dengan nama Lenso, tetapi gagal.
Tiktok tengah mencari cara untuk membuat jaringan logistik dan pergudangan baru di Amerika Serikat untuk mendukung lini bisnis e-dagang.
Tiktok sendiri sekarang tampaknya bergerak ke arah lain. CNN menyebutkan, kini Tiktok ingin menyalin kesuksesan Amazon. Tiktok tengah mencari cara untuk membuat jaringan logistik dan pergudangan baru di Amerika Serikat untuk mendukung lini bisnis e-dagang. CNN mencium gelagat ini berdasarkan beberapa lowongan pekerjaan yang baru-baru ini diunggah ke situs perekrutan dan halaman Linkedin.
Seperti media sosial lainnya, Tiktok telah berkembang menjadi platform e-dagang. Beberapa orang yang masuk ke platform ini mengaku Tiktok memiliki kemudahan dalam berbelanja seperti ketika memilih barang hingga memilih sistem pembayaran.
Tiktok saat ini menawarkan opsi belanja yang disebut Tiktok Shop di pasar tertentu, termasuk Inggris dan Indonesia, yang memungkinkan produsen dan pedagang menjual produk melalui platform. Mereka juga bermitra dengan Shopify untuk memungkinkan belanja di platform tersebut.
Bila ekspansi ini benar, gosip beberapa bulan lalu bahwa Tiktok telah membatalkan rencana untuk memperluas inisiatif e-dagang Tiktok Shop langsung ke AS dan Eropa tidaklah benar. Juli lalu Financial Times melaporkan, Tiktok meluncurkan Tiktok Shop di Inggris yang merupakan pasar pertamanya di luar Asia.
Tiktok Shop memungkinkan perusahaan dan pemengaruh untuk menjual produk melalui kanal pengaliran langsung bergaya QVC yang merupakan jaringan televisi di AS untuk penjualan langsung. Tiktok dikabarkan telah berjuang untuk mendapatkan daya tarik konsumen, tetapi kabarnya batal karena masalah internal.
Pada bulan Juli, perusahaan dilaporkan berencana untuk meluncurkan Tiktok Shop di Jerman, Perancis, Italia, dan Spanyol pada paruh pertama tahun ini dan kemudian di AS akhir tahun ini. Sumber-sumber yang mengetahui masalah ini mengatakan kepada Financial Times, rencana ekspansi ini telah ditinggalkan sejumlah pemengaruh. Mereka keluar dari proyek di Inggris setelah berjuang untuk menarik pengguna.
Seorang karyawan Tiktok mengatakan kepada Financial Times bahwa kesadaran dan adopsi konsumen secara umum masih rendah di Inggris. Banyak konten pengaliran langsung di Tiktok Shop yang tidak mencapai penjualan yang bagus meskipun ada upaya untuk mendorong merek dan pemengaruh untuk berjualan melalui aplikasi itu.
Saat itu, Tiktok disebutkan tidak memiliki rencana untuk memperluas fitur belanjanya dan berfokus untuk membuat Tiktok Shop sukses di Inggris. Dengan perkembangan terbaru, Tiktok mungkin punya rencana lain.
Mengapa Tiktok begitu populer dan cepat mendapatkan tempat di kalangan audiens muda? Veronica Cruz di dalam laman market Business News mengatakan, popularitas jejaring sosial untuk pembuat video pendek adalah karena kampanye iklan skala besar yang dilakukan oleh pemilik aplikasi.
Target audiens utama adalah anak-anak muda yang telah ”mentransfer hidup” mereka ke dunia virtual. Para pembuat konten ini juga telah mendapatkan penghasilan yang besar dari kegiatan di media sosial ini.
Cruz menambahkan, pengguna yang datang ke akun dengan banyak pelanggan tertarik dengan konten yang diunggah. Oleh karena itu, dengan melihat urutan daftar rekomendasi, banyak orang akan tertuju ke akun-akun itu kemudian memberi saran dan memanfaatkan tawaran yang ada. Model inilah yang mendasari kerja sama di Tiktok.
Untuk masuk dalam daftar teratas rekomendasi, akun harus memiliki banyak pengikut dan aktif. Mereka harus memperbarui konten secara teratur dan mengumpulkan tanda suka dan komentar.
Anda dapat menghemat waktu promosi halaman dengan beberapa cara, seperti memberi tanda suka, memperbaiki tampilan, dan memberi komentar Tiktok melalui layanan khusus. Dengan demikian, dalam waktu singkat dan biaya rendah, Anda dapat berada di papan ”direkomendasikan”. Langkah yang sangat baik untuk membuat konten dengan cara yang ekonomis.
Tidak mengherankan bila Cruz mengatakan, media sosial Tiktok, yang dirancang untuk memublikasikan konten unik, kini berada di puncak popularitas media sosial di kalangan anak muda. Masuk ke dalam Tiktok di sini berarti tidak hanya mewujudkan potensi kreatif Anda, tetapi juga mencoba menaklukkan bisnis periklanan virtual.
Seorang analis memberi komentar berkait dengan perkembangan ini, Tiktok telah menjadi angin segar di antara platform media sosial lain yang disebut-sebut menua. Platform ini menawarkan suasana yang penuh energi dan kreativitas.
Tiktok adalah tempat di mana merek benar-benar dapat mendorong batas periklanan tradisional dan terhubung dengan audiens mereka dengan cara yang otentik. Perusahaan kini berusaha maksimal untuk bisa hadir di platform ini dan menjadi perbincangan.