logo Kompas.id
OpiniTentang 77, 350, dan Hal-hal...
Iklan

Tentang 77, 350, dan Hal-hal Historis Lainnya

Orde Lama dan Baru tampaknya punya ”versi steril” yang ingin mereka ajarkan. Pengajarannya membosankan, acap sekadar menghafal tahun dan nama tertentu, bukan membahas pokok dan konteks kejadian, apalagi keragaman tokoh.

Oleh
Lynda Ibrahim
· 5 menit baca
Ilustrasi
HERYUNANTO

Ilustrasi

Saya tidak lupa bagaimana, saat bersekolah di benua seberang, teman sekelas dari Belanda pernah santai berujar bahwa bukan saja ia tahu orang Indonesia berpendapat kemerdekaan kita terjadi pada 1945 setelah 350 tahun dijajah bangsanya, melainkan juga ia diberi tahu guru sejarahnya untuk tidak mendebat balik kita.

Kalimat itu saya dengar tak lama setelah Reformasi, saat kebebasan informasi masih terlalu dini untuk melahirkan buku-buku sejarah yang lebih terbuka ketimbang versi yang didoktrinkan Orba selama 32 tahun. Beberapa tahun kemudian, baru lah saya menemukan sumber-sumber bacaan baru, di mana saya ketahui bahwa Belanda berpendapat Indonesia merdeka pada 1949, sementara banyak sejarawan Belanda tak sepakat bahwa Belanda menjajah Indonesia selama 3,5 abad.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000