APBN sebagai stimulan ekonomi harus mampu membuka sumbatan yang menghambat pertumbuhan lebih cepat.
Oleh
Redaksi
·2 menit baca
Pemerintah merancang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2023 sebagai bantalan menghadapi ketidakpastian global dan mendorong pertumbuhan.
Dalam pidato pengantar Rancangan APBN 2023 dan nota keuangannya, Presiden Joko Widodo menekankan, peran APBN adalah motor penggerak pembangunan dan alat untuk meredam keraguan, membangkitkan optimisme, tetapi tetap dengan kewaspadaan tinggi. APBN 2023 dirancang untuk antisipatif dan responsif menghadapi berbagai perubahan yang mungkin terjadi.
Pemerintah dapat merasa optimistis menghadapi tahun 2023 mengingat sampai saat ini ekonomi Indonesia tetap tumbuh positif setelah mengalami resesi pada 2020 akibat pandemi Covid-19. Ekonomi tumbuh 5,44 persen pada triwulan II-2022 dengan inflasi pada Juli 2022 sebesar 4,9 persen dari tahun ke tahun. Topangan pendapatan negara dari pajak ekspor dan pendapatan lain memberi penyangga untuk meredam kenaikan harga energi dan pangan di tingkat rumah tangga.
Apabila tahun 2021 dan 2022 Indonesia mendapat manfaat dari harga komoditas tambang, batubara, dan sawit yang tinggi di pasar dunia, tahun depan ancaman resesi dunia diperkirakan menyebabkan turunnya permintaan komoditas tambang. Pemerintah, seperti digambarkan dalam pidato Presiden, melakukan antisipasi dengan terus menggenjot sektor manufaktur dan hilirisasi untuk mendapat nilai tambah tinggi serta penciptaan lapangan kerja.
Pemerintah menargetkan turunnya kesenjangan kesejahteraan, pengangguran, dan jumlah orang miskin. Namun, kita perlu sekaligus menciptakan lapangan kerja berkualitas, mendorong produktivitas tenaga kerja, dan memperluas kesempatan perempuan memasuki ekonomi formal untuk menopang kesejahteraan sekaligus membawa Indonesia menjadi negara kaya pada 2045.
Tahun depan pemerintah menetapkan lima strategi, yaitu peningkatan kualitas sumber daya manusia, akselerasi pembangunan infrastruktur, implementasi reformasi birokrasi dan penyederhanaan regulasi, mendorong revitalisasi industri dan hilirisasi, serta mendorong ekonomi hijau.
Satu hal yang tak boleh dilupakan, tahun depan sejumlah menteri dan kepala daerah akan mengikuti Pemilu 2024. Kita ingin mereka tetap mengutamakan tugas sebagai pembantu presiden mewujudkan target pembangunan. Kita tidak ingin kehilangan momentum yang kita miliki saat ini.
Oleh sebab itu, APBN sebagai stimulan ekonomi harus mampu membuka sumbatan yang menghambat pertumbuhan lebih cepat. Kelima strategi pertumbuhan hendaknya dapat mendorong masyarakat berpartisipasi dalam ekonomi dengan menghilangkan berbagai hambatan.
Transportasi publik dan jalan yang lebih baik dan merata, misalnya, akan membuka pergerakan barang dan orang dengan lebih efisien. Menumbuhkan pelaku kewirausahaan akan menghasilkan orang-orang yang mandiri dan kreatif. Dengan demikian, kita dapat pulih lebih cepat, tumbuh lebih kuat.