logo Kompas.id
OpiniSisi Diskriminatif Gerakan...
Iklan

Sisi Diskriminatif Gerakan Moderasi Beragama

Program pengarusutamaan moderasi beragama tidak berangkat dari kesepahaman bersama tentang definisi agama, yang memenuhi prinsip kesetaraan bagi semua warga negara. kelompok penghayat kepercayaan masih terabaikan.

Oleh
SENO SIGIT
· 5 menit baca
.
DIDIE SW

.

Kementerian Agama baru saja usai menggelar konferensi internasional bertajuk ”Religious Moderation in the Digital Space” (Kompas TV, 27/7/22). Lewat presentasi 72 karya ilmiah, event yang berlangsung tiga hari itu diklaim sebagai ajang diskusi terbesar tentang moderasi beragama.

Konferensi tersebut membawa pesan penting untuk memperteguh perilaku beragama yang toleran dan tidak diskriminatif di tengah tantangan era digital yang semakin kompleks. Tantangan itu, seperti diungkap Menag Yaqut Cholil Qoumas, antara lain gesekan sosial berbasis identitas, penolakan terhadap minoritas, penularan ujaran kebencian, dan lainnya. Dengan demikian, program Kemenag untuk mengarusutamakan moderasi beragama perlu mendapat dukungan sebagai upaya merawat multikulturalisme di Tanah Air.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000