logo Kompas.id
OpiniOTT dan Konstruktualisme
Iklan

OTT dan Konstruktualisme

Bilamana banyak pejabat memilih tindakan bernilai maka OTT bukan cerita terus menerus, borgol KPK tetap menakutkan dan rompi oranye menjatuhkan martabat diri.

Oleh
TOTO TIS SUPARTO
· 4 menit baca
Supriyanto

Berita operasi tangkap tangan (OTT) kasus korupsi muncul lagi di media. Setelah ramai OTT Bupati Bekasi, kemudian "giliran" Bupati Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur Abdul Gafur Mas'ud. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Bupati Penajam Paser Utara itu sebagai tersangka kasus dugaan korupsi dengan modus suap.

Tatkala OTT oleh KPK terus berlangsung dan selalu saja ada oknum pejabat yang ditangkap, ini menjadi bukti korupsi memang tak pernah hilang. Efek jera pun tak pernah terjadi. Sekaligus menjadi pembenaran dari anggapan umum bahwa korupsi nyaris lengket dengan pusat kekuasaan. Siapa yang berkuasa, godaan korupsi menyertainya.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000