Perhelatan MotoGP di Sirkuit Mandalika, pada Maret 2022, akan menjadi pembuktian kemampuan Indonesia dalam menggelar kejuaraan balap motor dunia.
Oleh
Redaksi
·2 menit baca
Jika lolos homologasi Federasi Balap Motor Internasional (FIM), Sirkuit Internasional Jalan Raya Pertamina Mandalika bakal menjadi sirkuit pertama di Tanah Air, setelah Sirkuit Sentul pada 1997, yang menggelar balapan top dunia itu.
Ini catatan sejarah bagi olahraga otomotif Indonesia. Pada 2022, Indonesia bisa menyejajarkan diri dengan negara tuan rumah MotoGP lainnya, baik di benua Eropa, Amerika, Australia, maupun Asia.
Di Asia, selain Sirkuit Mandalika, juga terjadwal balapan di Sirkuit Losail di Qatar, Sirkuit Twin Ring Motegi di Jepang, Sirkuit Internasional Sepang di Malaysia, dan Sirkuit Internasional Chang di Thailand.
Ini catatan sejarah bagi olahraga otomotif Indonesia. Pada 2022, Indonesia bisa menyejajarkan diri dengan negara tuan rumah MotoGP lainnya, baik di benua Eropa, Amerika, Australia, maupun Asia.
Pemerintah membuktikan keseriusan dalam menyiapkan Mandalika, dengan kunjungan Presiden Joko Widodo beserta sejumlah menteri pada Kamis (13/1/2022). Selain memantau sirkuit, Presiden juga meninjau berbagai fasilitas dan infrastruktur pendukung, seperti Bandara Internasional Lombok, Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok (BIL)-Mandalika, dan penginapan yang dibuat warga. (Kompas, 14/1/2022)
Potensi Sirkuit Mandalika sudah selayaknya dioptimalkan. Beberapa potensi itu antara lain sirkuit yang menyatu dengan pantai Mandalika, kualitas lintasan yang cukup baik, serta antusiasme penonton domestik dan mancanegara yang menjanjikan.
Eksotisme pantai Mandalika diakui sejumlah pebalap Superbike, November 2021. Begitu juga dengan mutu lintasan yang, menurut para pebalap, di saat hujan justru berdaya cengkeram terbaik di dunia.
Antusiasme penonton terwakili angka pemesanan hotel dan penginapan di Lombok Tengah, khususnya KEK Mandalika, yang telah mencapai 95 persen untuk kurun 17-20 Maret 2022. Tarif menginap pada periode itu pun melambung, bisa mencapai enam kali lipat dari hari biasa. Tarif sewa kamar sebuah hostel di Pantai Kuta Mandalika, misalnya, mencapai Rp 1,19 juta dari biasanya hanya Rp 197.500 per malam.
Tiket kategori termahal untuk MotoGP di Mandalika, yaitu Rp 15 juta, bahkan ludes terjual dalam hitungan jam. Jumlah tiket termahal itu cuma 900 lembar. (Kompas, 14/1/2022)
Ada dua tanggung jawab besar pemerintah dalam MotoGP Mandalika. Pertama, menjamin kesuksesan MotoGP Mandalika seiring masih munculnya sejumlah problem di Superbike, seperti kesiapan infrastruktur sirkuit dan penunjang sirkuit, serta kesiapan sumber daya manusia di sirkuit, seperti marshall.
Kedua, dan ini tak kalah rumit, menjamin pergelaran MotoGP Mandalika tak menjadi kluster penularan Covid-19, terutama varian Omicron. Protokol kesehatan terkait proses karantina bagi pendatang dari luar negeri, baik pebalap, ofisial tim balap, maupun penonton, harus dipastikan berjalan optimal.
Kedua hal ini harus dipahami sebagai tanggung jawab bersama. Bukan hanya pemerintah, melainkan juga masyarakat dan dunia usaha. Mengingat, hanya gegara nila setitik, akan bisa menjadikan rusak susu sebelanga.