TNI punya modal yang amat penting dan berharga dalam menghadapi tugas dan tantangan ke depan, yaitu tingginya kepercayaan dan citra baik TNI di mata publik.
Oleh
Redaksi
·2 menit baca
Senin (8/11/2021) ini, Komisi I DPR membawa persetujuan usulan pengangkatan Jenderal Andika Perkasa sebagai Panglima TNI ke Rapat Paripurna DPR.
Persetujuan itu diambil setelah Andika mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi I DPR, Sabtu (6/11/2021). Dalam kesempatan itu, Andika memaparkan visi, misi, dan program kerjanya selama 8 menit 25 detik. ”TNI adalah Kita” menjadi visinya. Sementara misinya adalah menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Misi Andika tersebut selaras dengan tugas pokok TNI yang dicantumkan dalam Pasal 7 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang TNI.
Kesesuaian misi Andika dan tugas pokok TNI ini menegaskan prioritas Andika untuk membuat TNI lebih memegang peraturan perundang-undangan sebagai dasar melaksanakan tugas. Terkait hal ini, Andika juga menegaskan komitmennya untuk tidak membawa TNI masuk ke dalam ranah sipil.
Komitmen untuk menjadikan peraturan perundang-undangan sebagai dasar pemenuhan tugas menjadi penting karena ke depan TNI menghadapi tugas dan tantangan yang tidak ringan. Mulai dari dinamika di Laut Natuna Utara, keamanan Papua, sampai dengan membantu menangani pandemi Covid-19. Pada tahun 2022, politik Tanah Air diperkirakan juga semakin dinamis seiring dimulainya tahapan Pemilu 2024 dan adanya sejumlah daerah yang mulai diisi oleh penjabat. Terus menjaga soliditas TNI dan sinergi TNI-Polri juga menjadi tugas yang tak dapat dikesampingkan.
Namun, TNI punya modal yang amat penting dan berharga dalam menghadapi tantangan itu, yaitu tingginya kepercayaan dan citra baik TNI di mata publik. Survei nasional Kompas pada Oktober 2021 menunjukkan, sebanyak 93,3 persen responden menyatakan TNI memiliki citra yang baik. Hal itu menjadikan TNI sebagai lembaga negara di Tanah Air yang memiliki citra paling baik.
Publik juga melihat kiprah nyata TNI, misalnya dalam membantu penanganan bencana alam.
Tingginya citra baik TNI ini seiring dengan keberhasilan TNI mereformasi dirinya, antara lain dengan kembali ke barak. Di saat yang sama, publik juga melihat kiprah nyata TNI, misalnya dalam membantu penanganan bencana alam. Kolaborasi TNI dan Polri berperan besar dalam percepatan vaksinasi Covid-19.
Selain sebagai modal penting, tingginya citra baik terhadap TNI ini juga menjadi tantangan untuk terus dipertahankan, bahkan ditingkatkan. Membuat TNI untuk terus bertugas dengan memegang teguh peraturan yang ada menjadi salah satu caranya. Namun, hal ini tak hanya tugas TNI, tetapi juga institusi lain. Politisi sipil, misalnya, sebaiknya jangan menarik-narik TNI untuk kembali terlibat dalam politik praktis.
Akhirnya, lancarnya proses pergantian Panglima TNI juga merupakan bagian dari langkah TNI untuk terus dan semakin memegang jati dirinya sebagai tentara rakyat, tentara pejuang, tentara nasional, dan tentara profesional.